Metro Kendari

LA Simbol Kalosarah Sebagai Pemersatu dan Sakral Bagi Masyarakat Tolaki

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak Tujuh Kab/Kota Menghadiri pembukaan Musyawarah Adat Lembaga Tolaki ke IV Di Ambekairi, Unaaha ,Kabupaten Konawe .

Tujuh kabupaten yang hadir yaitu, Kota Kendari, Konawe Selatan, Konawe Utara , Kolaka , Kolaka Utara dan Kolaka Timur.

Acara tersebut di mulai dengan Melakukan Sara Medulu (Tanda dimulainya acara) dari Tolea (pembawa Adat Tolaki) Kepada Wakil Gubernur Lukman Abunawas dan sejumlah jajaran pemerintah. membuka Kegiatan Musyawarah LAT

Dalam sambutannya Lukman Abunawas, menuturkan banyak berterimakasi dengan semua pihak yang telah terlibat sehingga pelaksaan musyawarah ini terlaksanah. Imbuhnya

Menurut Lukman Abunawas Kalosara adalah lambang pemersatu dan perdamaian yang sangat sakral dalam kehidupan Suku Tolaki.

Yang mempunyai tiga simbol yang sangat berkaitan. Simbol pertama itu adalah Agama, kedua Pemerintahan dan simbol yang ketiga adat istiadat dan tradisi budaya.

“Budaya Tolaki itu sangat sakral , terutama kalosara . Kalosara merupakan simbol yang mempersatukan masyarakat Tolaki, maksud dari rotan yang melingkar pada dua simpul ujung rotan yang menyatu adalah berkumpul , mempersatukan kita,” ungkap Lukman.

BACA JUGA :

Dalam konteks budaya Tolaki ada kalimat sakral dalam kalosarah.

Yakni ” Inae Konasara Ieto Pinesara, Inae Liasara Ieto Pinelasara” yang artinya barang siapa yang menghargai adat istiadat maka dia yang akan dimuliakan. Namun barang siapa yang tidak menghargai adat istiadat, maka dia yang akan mendapat kutukan dari Allah SWT.

Selain itu momentum pelaksanaan musyawarah adat Tolaki mesti di laksanakan setiap tahunya, maka di pandang perlu untuk adanya keserius pemerintah baik tingkat provinsi maupun daerah.

Tidak hanya itu mantan bupati Konawe dua periode tersebut juga berharap agar pemuda mesti memahami kultur dan budaya Tolaki, terlebih lagi di era digitalisasi saat ini sangat mudah pengaruh budaya asing untuk merubah tatanan budaya yang ada sejaka lama.

Maka penting bagi remaja untuk peduli dengan budaya lokal salah satunya adat istiadat suku Tolaki

Reporter: Marwah
Editor: Haikal

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button