KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Banyaknya Calon Kepala daerah yang tidak mengikuti pembekalan anti korupsi dan deklarasi LHKPN Paslon Kada, membuat Pimpinan KPK dan Ketua KPU Sultra bereaksi.
“KPK agak kecewa banyak Paslon yang tidak hadir. Mungkin karena komisionernya (KPK) dari Sultra makanya tidak terlalu diperhatikan,” ujar Pimpinan KPK Laode M Syarif, saat konferensi pers di kantor Gubernur Sultra, Kamis (19/4/2018).
Ia merasa kaget dengan ketidakhadiran Paslon. Padahal KPU sudah menginformasikan sebelumnya. Ia juga membandingkan dengan daerah lain, seperti Sulsel, yang Paslon Kadanya bisa hadir semua.
Sementara itu, Ketua KPU Sultra, Hidayatullah, menyampaikan permintaan maafnya. Ia juga membenarkan, bahwa dirinya sudah mengimbau para Paslon agar tak keluar daerah. Menyusul kedatangan tim KPK ke Sultra.
“Tanggal 19 April dan 6 Mei sudah diinformasikan tidak keluar daerah. Karena ada dua agenda penting. Kegiatan KPK dan debat Paslon. Atas nama KPU Sultra saya mohon maaf tidak bisa maksimal menghadirkan mereka di acara pembekalan antar korupsi,” ungkapnya.
Dirinya mengakui, surat undangan yang dikirimkan ke Paslon agak terlambat, yakni dua hari lalu, melalui KPU kabupaten/kota masing-masing. Namun ia tak mengetahui apa penyebab para Paslon tak hadir. Karena tidak ada satupun yang memberikan konfirmasi.
Paslon Gubernur Sultra yang tak hadir, yakni Hugua. LO-nya, Rudi Supriono mengklaim, sebelumnya pihaknya telah mengkonfirmasikan ke KPU Sultra.
“Hugua tidak bisa hadir, karena secara bersamaan ada Rakornas PDI Perjuangan di Jakarta,” katanya melalui pesan Whatsapp.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann