KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Program pemerintah Kota Kendari untuk menjadi kota layak anak terus digaungkan. Bahkan ibu kota Provinsi Sultra ini sudah menclaim sebagai percontohan perlindungan anak yang terbaik di bumi anoa.
Namun upaya tersebut mendapat kritikan dari pemerhati anak dan perempuan Sultra, Alpen. Alpen menilai Kota Kendari belum pantas disebut sebagai kota layak anak. Justru sebaliknya, ditakuti anak-anak.
Sebut saja kejadian kasus kriminal yang dilakukan Adrianus, yang menelan korban anak-anak sebanyak 7 orang. Hal ini justru mencoreng program kota layak anak itu sendiri.
[artikel number=3 tag=”alpen,kendari”]
Direktur Alpen Sultra, Mihda Karim, menjelaskan, Kota Kendari belum pantas disebut sebagai kota layak anak. Bahkan regulasi yang ada juga tidak ada untuk perlindungan anak.
Tidak hanya itu, Mihda Karim juga menilai Pemkot Kendari tidak serius menciptakan kota layak anak. Hal itu dapat dilihat, hingga kini belum ada Perda tentang perlindungan anak.
Reporter: M7
Editor: Rani