KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat kondisi kesehatan hingga melanjutkan pendidikan jadi alasan CPNS 2024 di Sultra mengundurkan diri. Hal tersebut berdasarkan catatan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Tenggara, setelah tahapan pengusulan NIP CPNS selesai.
Kepala BKD Sultra, Zanuriah mengatakan, dari total ribuan CPNS yang lolos sampai tahapan akhir, sebanyak lima orang yang telah mengundurkan diri.
“Mereka ini yang lima orang sudah lulus tetapi mengundurkan diri sebelum pengusulan NIP, dengan berbagai alasan,” katanya saat dihubungi.
Setelah peserta mengundurkan diri, maka setelah tahapan pengusulan NIP selesai, BKD menindaklanjuti dengan mengusulkan ke BKN pada Maret lalu.
Zanuriah menyampaikan terdapat lima alasan pengunduran diri peserta CPNS yakni peserta terikat kontrak dengan institusi atau penyedia lainnya, ingin melanjutkan pendidikan profesi insinyur di ITB.
Selanjutnya, peserta juga melanjutkan pendidikan karir di bidang kenotariatan, mengikuti program walking holiday di Australia periode 2024-2025.
“Terakhir alasan peserta mengundurkan diri yaitu terkendala kondisi kesehatan, sehingga dengan alasan tersebut mereka dinyatakan mengundurkan diri,” terangnya.
Adapun lima peserta CPNS yang mengundurkan diri yakni Agus Budi Prasetya dengan jabatan penata kelola sistem dan teknologi informasi, Adi Harjito dengan jabatan Penyuluh Sosial Ahli Pertama.
Selanjutnya, Fauzan Azmi Ramadan dengan jabatan Penata Kelola Pertambangan, Razkiah Dyah Noviani dengan jabatan Pengelola Keprotokolan, dan Nur Wahida jabatan Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Ahli Pertama.
Sebagai informasi, Pemprov Sultra mengalokasikan kuota sebanyak 7.497 untuk pengadaan CPNS dan PPPK tahun 2024.
Jumlah tersebut dengan rincian 1.509 untuk alokasi CPNS dan 5.988 untuk alokasi PPPK yang terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan tenaga teknis. (cds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
