Ketua DPRD Sultra Sebut Pembangunan Patung Halu Oleo Telah Melalui Kajian Mendalam
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Abdurrahman Saleh mengatakan, pembangunan patung pahlawan Halu Oleo senilai Rp2,6 miliar telah melalui kajian mendalam. Pembangunan akan segera dibangun yang berlokasi di kawasan Bandara Udara Halu Oleo, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.
Pembangunan patung pahlawan asal Sultra tersebut bakal menjadi ikon baru di Bumi Anoa dan lokasinya sangat strategis, karena berada di kawasan bandara. Abdurrahman Saleh mengatakan, pembangunan patung tersebut merupakan suatu kebutuhan, sekaligus sebagai pengenalan sejarah kepada masyarakat.
“Keberadaan masyarakat dan juga Provinsi Sultra ini tidak terlepas dari sumbangsih besar para leluhur dan tokoh-tokoh termasuk Halu Oleo,” katanya kemarin di Kantor Gubernur Sultra.
Lebih lanjut, keberadaan patung tersebut bisa menjadi inspirasi masyarakat dalam berbangsa dan bernegara serta dapat memperkokoh rasa persatuan dan kebersamaan. Pembangunan patung tersebut tentunya telah melalui kajian mendalam, termasuk tokoh Lembaga Adat Tolaki (LAT), Hasan Basri yang telah ke Amsterdam, Belanda untuk mengetahui detail wajah dan lainnya. Ia juga menegaskan dalam pembangunan patung tersebut tidak ada unsur kepentingan dan suatu kebutuhan masyarakat dan para pendatang untuk lebih mengenal pahlawan Halu Oleo.
“Kita harapkan ini legacy generasi muda untuk selalu mencintai leluhur dan para pendiri-pendiri bangsa, termasuk Halu Oleo,” tutupnya.
Baca Juga : Pembangunan Patung Halu Oleo Senilai Rp2,6 Miliar Ditarget Rampung Desember 2024
Sebagai informasi, pelaksana pembangunan patung tersebut dilakukan oleh CV Kapande Wonua yang ditargetkan rampung pada 26 Desember 2024. Dalam kontrak pembangunan patung Halu Oleo, pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan oleh CV Kapande Wonua yang ditargetkan tuntas pada 26 Desember 2024.
Secara detail, patung tersebut dibangun setinggi 9 meter dengan tinggi patung 6 meter serta tinggi dudukan 3 meter di bundaran masuk bandara. Pembuatan patung tersebut dilakukan di pulau Jawa yang nantinya akan dikirim ke Sultra menggunakan kontainer dengan diperkirakan tiba pada November 2024. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan