KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Adanya informasi yang beredar di media sosial mengenai pelaksanaan muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di luar Sulawesi Tenggara (Sultra), merupakan informasi yang tidak benar. Karena tidak sesuai dengan keputusan resmi organisasi yang telah menetapkan Kota Kendari sebagai tuan rumah muktamar yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 6 Mei mendatang itu.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD IMM Sultra, Supratman, Rabu (4/4/2018).
“Kami sama sekali tidak mengetahui informasi tersebut. Kami juga heran dengan adanya isu yang berkembang di media sosial bahwa Jawa Timur adalah tuan rumah muktamar,” ungkapnya.
Lanjut Supratman, pelaksanaan muktamar di luar Sultra merupakan isu yang ditiupkan oleh pihak-pihak tertentu yang merasa tidak puas dengan rencana pelaksanaan muktamar IMM ke-18 yang akan dilaksanakan di Kota Kendari Mei mendatang.
Informasi tersebut juga telah ditanggapi oleh DPD IMM seluruh Indonesia pada saat rapat konsolidasi nasional yang dilaksanakan tanggal 30-31 Maret lalu di Jakarta, yang salah satu pointnya adalah mengawal pelaksanaan muktamar IMM ke-18 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kurang lebih 20 DPD IMM yang hadir dalam rapat konsolidasi tersebut, siap untuk mengawal muktamar IMM di Kota Kendari.
“Mereka juga memiliki komitmen yang sama sebagaimana komitmen yang disepakati pada saat tanwir dan sampai pada detik ini mereka bersungguh-sungguh untuk mensukseskan muktamar di Kota Kendari,” tegasnya.
Supratman yakin bahwa isu muktamar tandingan tidak menyurutkan semangat kadernya, bahkan dia memastikan persiapan teknis muktamar kegiatan sudah mencapai 90 persen.
“Adanya isu muktamar di tempat lain, sama sekali tidak mempengaruhi persiapan kami sebagai tuan rumah. Dan sampai saat ini persiapan kami sudah mencapai 90 persen.”
Menurutnya, saat ini pihaknya tinggal menunggi hari H, dan terus berkomunikasi secara intensif untuk berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat.
“Kita juga telah melakukan konsolidasi mengundang pimpinan cabang dan komisariat se-Sultra untuk bersama mengawal dan mengklarifikasi adanya isu pelaksanaan muktamar tandingan itu,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang ke-18 akan dilaksanakan pada taggal 1-6 Mei mendatang. Hal itu berdasarkan hasil keputusan tanwir IMM yang ke-27 di kota Sorong, Papua Barat pada 12-15 Januari lalu dengan memutuskan Sultra sebagai tuan rumah muktamar.
Reporter: Putra
Editor: Rani