KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemilu tinggal 16 hari lagi. Segala persiapan dalam menyambut pesta demokrasi tersebut sudah dimatangkan oleh pihak penyelenggara dalam hal ini KPU.
Namun ternyata, penyaluran surat suara khususnya di wilayah Sultra, belum 100 persen tiba di bumi anoa ini.
Menurut Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Sultra, berdasarkan informasi yang telah dihimpun, Sultra masih kekurangan ratusan ribu surat suara dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sultra 1.758.010.
Sementara jumlah surat suara yang telah ada yakni jumlah surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden 1. 443.280, masih kurang 314.730. Sementara surat suara pemilihan DPR RI 1.588.833, minus 169.177, surat suara DPD RI 1.466.419, minus 291.59, sementara itu DPRD Provinsi Sultra 1.558.208, minus 199.802 dan surat suara DPRD kabupaten/kota 1.521.776, minus 236.234.
Untuk itu KIPP Sultra, mengingatkan KPU Sultra untuk segera melakukan langkah-langkah koordinasi dan konsolidasi dengan pihak perusahaan percetakan surat suara melalui KPU RI guna melengkapi surat suara yang masih kurang.
“Pemungutan suara tinggal 16 hari lagi. Belum lagi proses pengiriman surat suara dari Surabaya ke Kendari kalau menggunakan kapal seperti kemarin membutuhkan waktu 14 hari baru tiba di Kendari,” kata Muhammad Nasir, Senin (1/4/2019).
“Belum lagi waktu distribusi ke kabupaten/kota, sortir dan pelipatan, dan distribusi ke TPS itu juga membutuhkan waktu lama. Sementara distribusi ke TPS paling lama satu hari sebelum tanggal 17 April 2019,” lanjut dia.
Melihat proses penyaluran surat suara yang membutuhkan waktu cukup lama, dirinya khawatir jika surat suara akan telat tiba di TPS. Oleh karena itu, dia menyarankan dalam pengiriman surat suara ke Sultra untuk menggunakan transportasi udara untuk mengefisienkan waktu pengiriman.
“Jika waktu sangat kasip maka solusinya pihak perusahaan harus mengirim lewat pesawat saja. Jangan lagi lewat kapal karena jika pengirimannya melalui kapal laut akan telat tiba di Kendari, ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kurang bersahabat,” tutupnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani