KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Koalisi antara PAN, PKS dan PKB, akhirnya menyepakati dua nama sebagai calon Wakil Wali (Wawali) Kota Kendari, salah satunya Siska Karina Imran yang tak lain istri dari mantan Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) yang kini direkomendasikan oleh PAN.
Nama Siska masuk dalam bursa calon Wawali, Pengamat Politik Sultra, Eka Suaib pun angkat bicara. Ia mengatakan, masuknya nama istri ADP dalam daftar kandidat Wawali merupakan jalan tengah dari kompromi politik yang diambil oleh PAN untuk mengamankan posisi.
[artikel number=3 tag=”adp,wawali,” ]
Untuk diketahui, PAN merupakan partai yang berjaya dalam pesta demokrasi di sultra tahun 2014 lalu.
Menurutnya, siapa yang diusung jadi pendamping Sulkarnain, sangat ditentukan kepentingan Parpol itu sendiri.
“Jika kita refresh ke belakang, ADP adalah bagian dari Asrun yang tak lain statusnya ayah dan anak. Karena dia bagian dari Asrun, figur yang kuat, dan berhasil memenangkan kontestasi pertarungan Wali Kota Kendari dalam Pilwali tahun 2017 lalu,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/3/2019).
Ditambahkan, tiba-tiba di tengah jalan, dua petinggi Parpol PAN itu ditimpa musibah, atas kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Sehingga harus mendekam di jeruji besi.
Sambung dia, ketika ADP tersandung masalah, maka langkah PAN untuk mengamankan partai dan hasil keringat ADP yaitu lewat Siska, istri ADP yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PAN Kota Kendari.
“Jadi salah satu jalan yang ditempuh PAN untuk mengamankan hasil keringat dan perjuangan mereka hingga berhasil mendudukkan ADP sebagai orang nomor satu di pemerintah Kota Kendari itu,
yaitu lewat figur Siska Karina Imran, istri ADP yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PAN Kota Kendari,” ujarnya.
Menurut hematnya, menantu dari Asrun ini berpeluang besar untuk mendampingi Sulkarnain dalam birokrasi Pemerintah Kota Kendari.
“Mengapa sampai saya katakan demikian, jika tidak ada turbulensi politik yang luar biasa, maka posisi Siska berpeluang besar kalau dibandingkan rata-rata figur lainnya. Pasalnya, melalui figur Siskalah dinilai mampu mengatasi turbulensi yang terjadi di internal PAN,” pungkasnya.
Reporter : Ningsih
Editor : Rani