KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Laboratorium tambang PT. OSS (Obsidian Stainlies Stell) di Desa Tani Indah Kec. Kapoiala Kab. Konawe terbakar dan mengakibatkan belasan orang dirawat akibat menghirup gas beracun yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.
Kejadian tersebut berlangsung pada hari Rabu (14/8/2019), sekira pukul 10.45 wita, saat beberapa pekerja lokal yang sebagian besar perempuan sedang melakukan pembenahan ruangan gedung Laboratorium PT. OSS yang dalam tahap finishing.
“Sekitar pukul 10.45 wita tiba-tiba muncul kepulan asap dari ruangan laboratorium tempat penyimpanan bahan kimia yang terletak dilantai dasar dan berhubungan langsung degan tempat pengelasan anak tangga yang sedang dikerjakan oleh TKA China,” kata, AKBP Harry Goldenheart, Kabid Humas Polda Sultra, Rabu (14/8/2019).
lanjutnya, selang berapa saat kemudian terdengar ledakan keras dari ruangan laboratorium tersebut, sehingga para karyawan yang mayoritas adalah perempuan berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
“Pada saat itu pula langsung dilakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam oleh karyawan TKA China dan dibantu oleh beberapa karyawan lokal yang pada saat itu berada disekitar lokasi,” jelasnya.
Sementara itu, para korban kemudian di bawa ke rumah sakit (RS) Bahteramas Kendari untuk menjalani perawatan, adapun nama-nama korban wanita yang sebagian besar merupakan para pekerja lokal tersebut ialah:
- Trisnawati Suddin 24 Tahun
- Deviana 22 Tahun
- Eka Indriani 23 Tahun
- Linda Yani 23 Tahun
- Reni 21 Tahun
- Nurdila 22 Tahun
- Dian Safitri 22 Tahun
- Sri Puspita Rini 23 Tahun
- Fitri Ridha Yani 22 Tahun
- Dinas Tiara 22 Tahun
- Anggi Juwita 22 Tahun
- Nursah 23 Tahun
- Kartika Cindiarani 23 Tahun
- Sisil 23 Tahun
- Sutiana 24 Tahun
- Marwatin 24 Tahun
- NI. Putu Ariurani 23 Tahun
- Ical Saputra 24 Tahun
- Wahyu Febrianto 20 Tahun
Untuk sementara, penyebab kebakaran diduga dari percikan api las dan mengenai bahan kimia yang berada diruangan laboratorium. Dan dugaan ledakan berasal dari AC duduk yang berada di dalam ruangan laboratorium tersebut.
Atas kejadian tersebut 19 orang karyawan lokal 17 orang Perempuan dan 2 orang laki-laki mengalami keracunan yang disebabkan oleh asap dari kejadian tersebut. Dan saat ini korban sudah dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.
Reporter: Anca
Editor: Sumarlin