Imbau Mahasiswa Tak Lakukan Aksi, Rektor UMK Siap Fasilitasi Mahasiswa yang Integrasi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Polemik yang tengah melanda Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) kini kian rumit. Tak hanya para alumni yang menyayangkan kebijakan civitas akademika, mahasiswa juga mengancam akan melakukan aksi hingga akan angkat kaki, dengan berintegrasi dari kampus berbasis agama Islam ini.
Menanggapi hal ini, Rektor UMK Muhammad Nur SP.,M.Si mengimbau, agar mahasiswa tidak melakukan aksi demonstrasi. Jika mahasiswa tetap tidak menerima keputusan pimpinan, maka pihaknya siap memfasilitasi jika ada mahasiswa yang berniat pindah.
Baca Juga : Mahasiswa Teknik Arsitektur UMK Ancam Angkat Kaki dari Kampus
“Kalau tidak menerima boleh pindah. Kami bisa beri surat pindah. Jangan ada gerakan, karna kurang bagus, yang setuju tetap kuliah, yang tidak setuju, yang cuti kami kasih surat cuti. Mau pindah kami beri surat pindah, kami fasilitasi,” terangnya.
Namun dengan gamblang ia membeberkan kepada Detiksultra.com melalui sambung telepon, bahwa keputusan yang diambil (memberi sanksi dekan-red), telah melalui pertimbangan berbagai pihak. “Keputusan itu saya ambil setelah minta saran. Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) juga saya mintai sarannya, yang paling ideal itu hukuman bagi dekan,” imbuhnya.
Untuk itu ia meminta kepada mahasiswa untuk menyampaikan hal-hal yang ingin disampaikan secara langsung kepada rektor. “Untuk mahasiswa, karna keputusan ini adalah keputusan pimpinan, dan telah mempertimbangkan banyak aspek, yang tidak sepakat jangan masukan di hati. Kalau ada hal-hal sampaikan langsung ke rektor,” jelasnya.
Reporter: Ayumi
Editor: Ann