KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Top model peragawan dan peragawati Sulawesi Tenggara (Sultra) 2021 resmi digelar di salah satu hotel di Kendari, Minggu (7/11/2021).
Top model ini dibuat oleh Yayasan Pembina Model Indonesia (Yapmi) yang sudah menyelenggarakan enam kali kegiatan dari 2014 sampai sekarang.
Top model tersebut diikuti 586 orang peserta, namun diseleksi sehinggal tersisa 186 orang dari empat ketegori. Untuk kategori A 25 orang usia 4-7 tahun, kategori B 33 orang usai 8-11 tahun, kategori C 125 orang usia 12-14 tahun, dan kategori dewasa 25 peragawan dan 60 peragawati.
Ketua Yayasan Pembina Model Indonesia (Yapmi) Iwan Setiyawan mengatakan, yayasan ini sudah lama berdiri dan resmi serta sudah diverifikasi oleh Kemenkumham.
Pada setiap kegiatan juga pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan sebagainya.
Kata Iwan, ini bertujuan untuk menggali potensi anak di bidang permodelan. Yayasannya telah mendidik ratusan bahkan ribuan anak untuk menjadi model Indonesia.
“Kami didik mereka dengan sebaik mungkin dari proses berjalanya, pakaian, keperibadian dan sebagainya itu kami lakukan bahkan ini sifatnya gratis tanpa ada pungutan biaya,” paparnya saat sambutan.
Ketua panitia, Fardan Lakari mengungkapkan, pihaknya mencari perwakilan dari Sulawesi Tenggara untuk melanjutkan pada ajang nasional nanti.
Katanya, sebenarnya mereka lebih fokus pada pembinaan dan nantinya di Sultra akan ada tiga sampai lima perwakilan yang akan berangkat di Jakarta.
“Saya berharap semua perseta bisa menampilkan talentanya dengan sebaik mungkin karena nantinya ini akan kami seleksi sebaik mungkin,” kata Fardan saat diwawancarai Detiksultra.com
Salah satu perserta, Aliya (perempuan) mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya sangat senang kerena bisa tampil dengan baik serta bisa bersaing dengan teman-temanya baik di Kota Kendari maupun di luar Kendari,” ucap Aliya. (cds*)
Reporter: Betyrudin
Editor: J. Saki
