Jodoh Tiga Bujang: Film Komedi Romantis Bernuansa Makassar, Tayang Mulai 26 Juni

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Film Jodoh Tiga Bujang menghadirkan kisah menarik tentang tiga bujang bersaudara yang dihadapkan pada tradisi pernikahan yang tak biasa. Mengangkat budaya lokal dan memanfaatkan latar belakang Sulawesi Selatan, film ini memberikan tantangan tersendiri bagi para pemainnya, terutama dalam penggunaan logat Makassar yang kental.
Para pemain seperti Jourdy Pranata, Rey Bong, Christoffer Nelwan, dan Nurra Datau mengungkapkan perasaan mereka terkait dengan tantangan tersebut. Di antara mereka, Maizura dan Elsa Japasal adalah warga asli Makassar yang turut membantu rekan-rekan pemain lainnya memahami logat dan budaya setempat.
Jourdy Pranata, yang memerankan Fadly, mengungkapkan bahwa peran dalam film ini memberikan kebanggaan tersendiri. “Awalnya kami merasa sedikit takut harus menggunakan logat Makassar, tetapi setelah berinteraksi dengan orang asli Makassar seperti Maizura dan Echa (Elsa Japasal) serta syuting langsung di Makassar, kami menjadi lebih lancar dan terbantu dalam memahami budaya dan logat tersebut,” ujar Jourdy kepada awak media di The Park Kendari, Sabtu (21/6/2025).
Jourdy merasa sangat bangga karena dapat ikut berkontribusi dalam mengangkat budaya lokal melalui film ini, yang menurutnya menjadi hal yang sangat menarik untuk dieksplorasi.
Selain tantangan logat, Christoffer Nelwan, yang berperan sebagai Kifli, juga menghadapi tantangan lain dalam film ini. Pasalnya, cerita dalam Jodoh Tiga Bujang diangkat dari kisah nyata, dan karakter yang ia mainkan memiliki tokoh asli yang nyata. “Ini menjadi tantangan tersendiri karena kami harus menyamakan persepsi antara tokoh asli dan karakter yang ada di film,” jelas Christoffer.
Jodoh Tiga Bujang mengangkat kisah tiga bersaudara – Fadly (Jourdy Pranata), Kifli (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong) – yang diminta oleh ayah mereka untuk menikah secara bersamaan demi efisiensi biaya dan menjaga tradisi keluarga. Yang membuat film ini semakin menarik adalah kenyataan bahwa kisah tersebut diangkat dari pengalaman nyata, memberikan sentuhan yang lebih mendalam bagi penontonnya.
Antusiasme masyarakat terhadap film ini sangat terasa, terutama dari masyarakat Kendari, Sulawesi Tenggara. Bahkan, para pemain film Jodoh Tiga Bujang mendapatkan sambutan hangat ketika mereka menghadiri spesial show di Cinema XXI The Park Kendari pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Nurra Datau, yang berperan sebagai Rifa, berharap agar film ini bisa dinikmati oleh banyak orang karena selain mengangkat budaya, kisah cinta yang disajikan juga menarik dan penuh nilai.
Hal serupa disampaikan oleh Maizura, yang memerankan Nisa, dan Elsa Japasal yang berperan sebagai Asha. Keduanya berharap film ini bisa menarik perhatian banyak penonton karena selain mengangkat budaya dan nilai persaudaraan, genre komedi yang dibawakan turut memberikan kesan yang ringan dan menghibur.
Dengan segala tantangan dan kebanggaan yang dihadapi oleh para pemainnya, film Jodoh Tiga Bujang siap tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah menarik ini yang menggabungkan budaya lokal, tradisi keluarga, dan kisah cinta yang menginspirasi. (cds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan