KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sudah sejak 2 bulan lalu – Senin 2/9/2019, saat Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menyetujui pembebasan lahan asrama mahasiswa Konawe Selatan (Konsel) di Kendari hingga kini belum ada kejelasan.
Hal itu diungkapkan perwakilan Gerakan Mahasiswa Konsel Menginspirasi (GMKM), Aliyadin Koteo, saat menggelar konference pers, belum lama ini.
Padahal lanjut Aliyadin, pembebasan lahan itu tertuang pada berita acara kesekapatan yang hingga kini diabadikan di dinding gedung DPRD Konsel. Bahkan Bupati Konsel, Surunuddin juga telah berjanji akan membebaskan lahan berdirinya asrama mahasiswa Konsel di Kendari tahun 2019 ini.
[artikel number=3 tag=”dprd,konsel”]
Sebagai perwakilan mahasiswa Konawe Selatan, mereka beranggapan bahwa Pemda Konsel cenderung menunda-nunda pembebasan lahan dengan berbagai alasan.
“Kami sudah 2 bulan pulang balik koordinasi dan konsultasi di Andoolo tapi yang kita dapatkan justru ketidak-jelasan informasi dari aparat pemerintahan Konsel. Ini namanya pembohongan” katanya.
Konfrensi pers kali ini dihadiri oleh beberapa elemen organisasi mahasiswa seperti Tamalaki Sultra dan Poros Muda Konsel. Perwakilan mahasiswa Konsel berencana akan menggelar aksi untuk mendesak Pemkab Konsel segera merealisasikan janjinya.
Ditempat yang berbeda, Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel Sjarif Sajang saat dihubungi melalui pesan celuller Sabtu (16/11/2019), mengatakan proses pembebasan lahan sedang dalam proses rencananya pekan depan akan mulai bekerja.
“Proses dan tahapan pengadaan via PPK, sementara kami mendapat laporan dari asisten pemerintah, Kabag dan PPK, Insya Allah hari Senin tim penilaian hasil analisis sudah akan mulai bekerja sesuai kontrak yang ada,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Aqsa
