KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam pembukaan road to Fesyar atau Festival Ekonomi Syariah yang ke-8, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sultra akan mengembangkan ekonomi syariah.
Fesyar 2021 kali ini yang mengangkat tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Melalui Keunggulan Sumber Daya Regional” digelar secara langsung namun terbatas, juga melalui zoom di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (22/6/2021).
Road to Fesyar merupakan suatu event pendahulu menjelang Fesyar dan Indonesia Sharia Ekonomi Festival (ISEF) yang merupakan agenda rutin tahunan BI dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra, Bimo Epyanto, mengatakan, ekonomi perkembangan syariah merupakan salah satu langkah yang mengurangi kesenjangan sosial karena konsep dari kelancaran adalah kemaslahatan umat.
“Sehingga adanya perkembangan ekonomi syariah ini kami harapkan bisa menumbuhkan pelaku usaha yang memproduksi produk halal, juga mengedukasi masyarakat supaya ada kesadaran ekonomi syariah,” ujarnya.
Dengan begitu itu, pihaknya terus mendorong serta mengoptimalkan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perkembangan sektor di Sultra.
Di sisi lain, BI Sultra juga berupaya mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu stimulus dalam upaya perkembangan ekonomi daerah.
Terkait pertumbuhan ekonomi syariah, pihaknya mengaku belum memiliki pencatatan data statistik untuk menghitung data syariah dan nonsyariah.
Namun dari gambaran, pemilik sapaan Bimo ini mengatakan, beberapa angka untuk potensi zakat ada Rp16 triliun, tapi catatan realisasi maksimal hanya satu persen.
“Jadi boleh dibilang potensinya maih jauh belum digali, sehingga itu yang kami coba lakukan secara perlahan untuk menyadarkan masyarakat mengenai perkembangan ekonomi syariah,” ucapnya.
Selain itu, BI Sultra bersama Pemerintah Provinsi Provinsi Sultra dan yayasan Al Khanza akan menginisiasi gerakan wakaf tunai.
Gerakan wakaf tunai ini akan dimulai dengan pengumpulan dana wakaf untuk pembangunan Rumah Quran Al Amin.
“Saat ini Rumah Quran Al Amin sementara dalam proses pembangunan, olehnya itu gerakan wakaf tunai ini merupakan salah satu wujud nyata bersama dalam mendorong pemberdayaan ekonomi ummat serta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Road to Fesyar 2021 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena akan dikemas dalam dua kegiatan utama yakni sharia forum dan sharia fair.
Sharia forum dilaksanakan pada 22 s.d 23 Juni, sedangkan sharia fair akan dilaksanakan pada 3 s.d 4 Juli di Lippo Mall Kendari. (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki