Metro Kendari

Garuda Indonesia Kembali ke London, Sultra Kena Imbasnya

Dengarkan

KENDARI,DETIKSULTRA.COM-Kembalinya Garuda Indonesia terbang ke London dengan membuka rute Jakarta-Singapura-London kemudian London-Denpasar, Bali akan memicu peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sehingga target kunjungan wisman tahun 2019 ke Indonesia sebesar 20 Juta bisa tercapai.

Kenyataannya, bahwa pasar wisatawan dari Inggris terus berkembang sehingga maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengalihkan rute dari London menuju Denpasar. Berdasarkan data negara asal wisatawan mancanegara (foreign tourists) ke Indonesia, Badan Pusat Statistik Bali mencatat wisman asal Inggris menduduki posisi keempat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata, setelah Cina, Australia dan India.

Pengamat Pariwisata Sulawesi Tenggara, Muhammad Ali, mengatakan, Inggris menguasai porsi 4,5 persen dari total jumlah kunjungan wisman di Bali periode Januari-September 2018 yang mencapai 4,64 juta orang. BPS mencatat selama periode Januari-September 2018 jumlah wisatawan dari Inggris mencapai 210.262 orang atau tumbuh 9,3 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

“Kalau kita bicara skala nasional, dari tiga program prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang dilaksanakan untuk mendorong tercapainya target kunjungan wisman yakni digital tourism, homestay desa wisata, dan aksesibilitas udara, maka aksesibiltas (transportasi) udara merupakan program strategis yang sudah harus diwujudkan,”katanya.

Moda transportasi udara sangat penting keberadaannya karena sekitar 80% kedatangan wisman ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara sehingga tersedianya kapasitas kursi pesawat yang cukup, menjadi kunci untuk mencapai target hingga 2019 mendatang.

Ketua Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Sultra ini menjelaskan, Jika dilihat perkembangan target kunjungan wisman dari tahun ke tahun, tahun 2015 sebanyak 10 juta wisman, tahun 2016 sebanyak 12 juta wisman, tahun 2017 sebanyak 15 juta wisman, tahun 2018 sebanyak 18 juta wisman. Untuk mendukung target 20 juta wisman pada 2019 perlu tambahan 3 juta kursi atau kita butuh kapasitas kursi sebanyak10,5 juta kursi pesawat baik maskapai penerbangan luar negeri maupun dalam negeri.

Wisatawan mancanegara yang diangkut maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan maskapai internasional lainnya, kemudian diteruskan oleh maskapai penerbangan lokal sehingga wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin menyasar objek wisata yang ada di pelosok nusantara bisa lebih mudah menjangkaunya. Hal ini juga bisa mengurai kepadatan jumlah wisman yang kerap menumpuk di Bali dan beberapa destinasi wisat nasional lainnya di Indonesia.

“Jika jalur ini terbuka maka, Sulawesi Tenggara akan kena imbasnya, karena saat ini Sultra juga menjadi salah satu top destinasi nasional, ada 10 bali baru di Indonesia, salah satunya di Sultra,”tutupnya.

Reporter: Ibnu
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button