KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Diterjang masalah kelangkaan Elpiji dan Pengecer nakal, DPRD Kota Solok, Sumatra Barat, mengunjungi DPRD Kota Kendari untuk berkonsultasi (sharing info) tentang pengawasan distribusi dan harga gas Elpiji 3 Kg di Kendari.
Kota Kendari dipilih sebab menurut mereka kota ini mampu menyelesaikan persoalan kelangkaan elpiji dan menstabilkan harga dengan langkah yang bersinergi dengan berbagai pihak.
Ketua DPRD Kendari, H. Subhan ST yang menerima kunjungan legislator Solok menerangkan bahwa berdasarkan studi kasus di kota Kendari, kelangkaan gas elpiji 3 Kg disebabkan maraknya pengecer dan juga permainan oknum tak bertanggung jawab yang kerap mempermainkan harga.
BACA JUGA:
- La Ode Sariba Ajak Masyarakat Kusambi Raya Dukung La Ode Darwin-Alibasa
- Gelar RDP, DPRD Kendari Minta PT Aneka Bangunan Cipta Berikan Hak Karyawan
- Janji Tuntaskan Masalah Air Bersih, Warga Kelurahan Poasia Siap Menangkan AJP-ASLI
- Empat Pengedar Sabu-Sabu Jaringan Antar Provinsi Diringkus Ditresnarkoba Polda Sultra
- Jika Terpilih, ASR-Hugua akan Atensi Masalah Infrastruktur Jalan di Butur
“Untuk menstabilkankah harga kita lakukan kordinasi dengan pemerintah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPINDA) setelah ada Pergub No 5 Tahun 2014 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram Untuk Keperluan Rumah Tangga Dan Usaha Mikro” Ujarnya pada Detiksultra, Kamis, (21/11/2019).
“Kedua, Kalau ada pengecer-pengecer nakal, kita juga berkordiansi dengan berbagai pihak, dan ditindak-lanjuti sesuai mekanismenya,” tambahnya.
Setelah mengunjungi DPRD Kota Kendari, DPRD Solok juga akan menyambanggi kantor Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari.
Reporter: Musdar
Editor: Qs