KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Hotel Wixel, Selasa malam, pukul 22:30 Wita.
Sidak dewan dilaksanakan setelah ada aduan Lembaga Swadaya Masyarakat yang menyebutkan hotel tersebut diduga kerap melakukan transaksi perdagangan manusia.
Di Hotel Wixel diduga memiliki kamar yang disediakan manajemen untuk dijadikan sebagai tempat prostitusi.
[artikel number=3 tag=”prostitusi,hotel”]
Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu, menerangkan bahwa setelah dilakukan sidak bersama pemerintahan Kelurahan Lahundape tidak menemukan bukti soal tudingan itu.
“Setelah kita menelusuri lantai enam (karoke) sampai lantai dua, mess-mess karyawan kami tidak menemukan sesuatu terkait apa yang didugakan,” ujarnya pada awak media Selasa (18/11/2019).
Politisi PDIP ini mengharapkan pengadu lebih bersikap objektif sebab Wixel merupakan tempat usaha yang juga merupakan sumber pendapatan daerah Kota Kendari.
Namun, walaupun demikian, tambah Ketua Fraksi PDI-P ini DPRD hanya menjalankan fungsinya sebagai pengawasan.
Ditempat yang sama menager Karoke Wixel, Roby, menjelaskan bahwa perempuan yang bekerja dengan pakaian sedikit terbuka hanya bekerja sebagai pemandu lagu yang menemani tamu bernyanyi.
“Tidak ada transaksi lain, mereka hanya menemani tamu dalam room, menuangkan minuman minuman,” jelasnya.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
