DPRD bersama Kadin Kota Kendari Minta Retail Menyediakan Ruang untuk UMKM
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – KADIN Kendari bersama DPRD Kendari meminta agar retail yang ada di Kendari memberi ruang kepada produk lokal UMKM.
Pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kendari, jabar Aljufri menyampaikan, DPRD Kendari terus mendorong produk lokal UMKM termasuk dalam pemasaran, dirinya pun meminta kepada retail se Kota kendari untuk memberi ruang kepada produk lokal UMKM Kendari.
“Karena tujuan dari diizinkannya retail tersebut berinvestasi di Kendari ialah salah satunya agar bisa ikut mendorong UMKM di kota ini,” katanya saat rapat bersama KADIN Kendari, Senin (11/11/2024).
Sayangnya dalam pertemuan tersebut perwakilan dari retail-retail yang ada di Kendari itu tidak menghadiri rapat.
Menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kendari, Ketua KADIN Kendari, Fadli Tanawali mengungkapkan, bahwa retail-retail yang ada di Kendari ini tidak menjalankan PP nomor 07 tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Sebagai Ketua KADIN Kendari dirinya sangat menyayangkan atas sikap para retail yang ada di Kendari karena tidak menjalankan PP nomor 07 tahun 2021.
“Bahkan saat KADIN Kendari melakukan kunjungan dan pantau langsung ke retail-retail yang ada seperti Indogrosir hingga Anoa Mart ternyata apa yang ada di toko-toko itu sama sekali tidak menjalankan PP nomor 07 tahun 2021,” jelasnya.
Para retail itu bisa disebut hanya memajang dan untuk menggugurkan kewajiban saja. Sementara jika berbicara dalam aturannya bahwa UMKM memiliki hak atau ruang dari retail itu sebanyak 30 persen namun fakta lapangan tidak seperti itu.
“Walaupun ada produk UMKM kita di toko itu susah dicari karena letaknya yang tidak strategis bisa dibilang tersembunyi,” terang Fadli.
Padahal dapat dikatakan, bahwa hampir seluruh produk rumah tangga yang ada di swalayan itu, UMKM Kota Kendari itu sudah mampu memproduksi dan bisa dikatakan produk lokal UMKM Kendari bisa bersaing dengan produk luar.
“Sekarang yang ingin kita rubah ialah pola pikir dari konsumen agar menggunakan produk lokal, hanya saja bagaimana konsumen bisa mengetahui produk lokal kita, jika produk UMKM kita tidak pernah diajak bahkan tidak terpampang di swalayan,” tegasnya.
Dia berharap ada penegasan dari Pemkot Kendari terhadap retail-retail yang ada, dimulai dengan dilakukannya rapat bersama DPRD Kendari.
KADIN Kendari terus berkomitmen untuk memajukan produk lokal UMKM Kendari dengan melakukan pembinaan-pembinaan kepada pelaku UMKM. Namun produk lokal ini perlu tempat untuk dipasarkan, inilah peran dari retail terutama yang sudah melakukan investasi di Ibu Kota Sulawesi Tenggara ini.
“KADIN Kendari sendiri merupakan mitra dari pemerintah untuk membangun daerah khususnya kita di Kendari. Kita pun memikirkan agar bagaimana ekonomi daerah bisa tumbuh, sehingga kita harap ada perlakuan khusus kepada UMKM Kendari,” pungkasnya.
Reporter : Septiana Syam
Editor : Biyan