KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Direktur jenderal pembinaan pelatihan dan produktivitas Kementerian ketenagakerjaan RI mengajukan kepada Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari untuk mengadakan pelatihan dan workshop pada kejuruan pertambangan.
Hal ini disampaikan melalui kunjungan dengan memberikan penghargaan pada ASN dan PPNPN Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, di Aula BLK Kendari, Kamis (21/1/2021).
Dirjen Binalattas, Budi Hartawan, mengatakan BLK Kendari telah memiliki kejuruan yang diperlukan masyarakat, namun kondisi pasar kerja perlunya melakukan pengembangan kejuruan yang lebih diperlukan masyarakat.
“Kami harapkan ada pengembangan yang bisa mendorong semua pihak agar BLK Kendari dapat meningkatkan pelayanan kepada seluruh pencari kerja di Sultra,” ujarnya.
Selain itu, ia memberikan masukan pada BLK Kendari untuk diperkuat kembali jurusan alat berat, Las dan kelas tambang yang dibutuhkan Pertambangan.
Selanjutnya, pihaknya akan menggali dengan Transmigrasi Sultra terkait apa yang dibutuhkan para investor yang masuk di Sultra yang selanjutnya akan susun kurikulum yang perlukan.
“Nha untuk itu, kita akan support keperluan BLK Kendari baik itu gedung-gedung maupun peralatan yang diperlukan untuk kejuruan dan keterampilan, tentunya mengikuti standard kompetensi kerja yang meliputi sarana dan instruktur,” imbuhnya.
Selain itu, Kepala BLK Kendari, Dr. La Ode Haji Polondu, mengatakan, salah satu untuk penanganan pengangguran di Sultra, akan menyelenggarakan kegiatan pelatihan sekaligus workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Tahun ini, kita akan tingkatkan lagi sesuai dengan kondisi terkini dalam kebutuhan masyarakat, karena tahun sebelumnya belum masif pada pelatihan pertambangan, namun tahun ini akan lebih mengarahkan pada jurusan pertambangan, alat berat dan las,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mantan Kabag rumah tangga Kemenaker RI, mengungkapkan saat ini BLK Kendari sudah bersinergi dengan pemerintah provinsi Sultra, sehingga dengan penghargaan ini, pihaknya akan semakin tumbuh berkembang dan maju kegiatan dan program kerja.
“Dengan begitu, kami menyiapkan tenaga kerja yang terampil yang dilatih kemudian akan diserap di pasar kerja dengan diikutkan workshop alat berat yang nantinya akan diterima di dunia industri yang ada di lokasi Perusahaan tambang,” jelasnya.
Sementara, peserta pelatihan yang akan ditargetkan pada tahun 2021 ini lebih dari dua ribu orang dengan 14 kejuruan termasuk yang dilakukan pada UPTD Binaan yang berasal dari Kolaka, Konut, Konsel, Buton Butur.
Reporter: Sesra
Editor: Via
