Metro Kendari

Dihadapan Kapolda Baru, Demonstran Ungkap Catatan Buruk Polisi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kapolda Sultra baru terlantik, Brigjen Pol Merdisyam, menemui ratusan demontrasi yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Haluoleo (KBM UHO), di depan Markas Polda.

Lewat momentum ini, Ketua BEM UHO, Maco, tak segan menceritakan beberapa kejadian yang selama ini dilakukan kepolisian dan menimbulkan traumatis bagi masyarakat di Sultra.

Tak hanya menimbulkan traumatis, kejadian represif aparat kepolisian telah menciderai kepercayaan masyarakat.

Maco menceritakan dihadapan Kapolda Sultra Brigjend Pol Meedisyam, bahwa pada awal Maret 2019 lalu beberapa mahasiswa dan masyarakat yang melakukan unjuk rasa di depan gedung kantor gubernur terkait persoalan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Wawonii mendapatkan tidakkan represif dari pihak Kepolisian maupun personel Satuan Polisi Pamong praja (Satpol-PP).

Maco juga menyampaikan persoalan penembakan yang terjadi (14/1/2018) seorang warga yang terjadi di Desa Tue-tue, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang pelakunya dilakukan oleh aparat kepolisian.

“Dan banyak kajadian-kejadian lainnya yang mencederai cita-cita demokrasi, Jujur saja pak Kapolda, tindakan represif kepolisian ini menambah catatan buruk Polda Sultra, maka harapan kami dengan hadirnya Kapolda Sultra baru kami mengharapkan ada perubahan yang terjadi di Polda Sultra,” ungkap Maco dihadapan Kapolda Sultra, Rabu (2/10/2019).

Mahasiswa UHO ini mengatakan institusi kepolisian dituntut sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat, namun dengan kejadian tindakan represif pihak kepolisian, maka ini meresahkan masyarakat.

Atas kehadirannya di Sultra, Kapolda Sultra diminta agar segera menyelesaikan persoalan tewasnya dua mahasiswa UHO saat berujuk rasa 26 september lalu.

Reporter: Musdar
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button