KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Selama bulan Desember 2018 hingga Januari 2019, pendonor darah di Unit Donor Darah (UDD) Sulawesi Tenggara, mengalami penurunan. Selama dua bulan ini, UDD mengaku kekurangan stok golongan darah A dan O.
Banyaknya permintaan darah di bulan Januari, membuat pihak UDD kewalahan menghadapi permintaan darah untuk pasien.
Kepala Tata Usaha UDD Sultra, Dedy Arman, yang ditemui Jumat (8/2/2019), mengatakan, menurunnya persediaan darah dua bulan terakhir ini disebabkan kurangnya pendonor sukarela. “Mungkin karena kesibukan di akhir tahun dan di awal tahun,” duganya.
[artikel number=3 tag=”donor,darah,” ]
Jumlah stok darah selama Desember-Janauari hanya sekitar 700-800 kantong, dibanding bulan sebelumnya yang jumlahnya mencapai 1.200 kantong.
Untuk mengatasi kurangnya stok darah, UDD mencari donor pengganti yang berasal dari keluarga pasien.
“Apalagi untuk pasien DBD yang membutuhkan trombosit, itu butuh darah baru. Artinya, lewat dari enam jam, trombositnya tidak bisa digunakan lagi. Jadi kami membutuhkan donor darah suka rela saat itu juga,” jelasnya.
Memasuki bulan Februari ini, UDD Sultra sudah menerima pendonor dari pihak Pertamina dan Antam sebanyak 192 Kantong darah.
“Dan hari ini kami akan ke Konut untuk mengadakan donor darah massal,” katanya.
Dedy Arman berharap kepada siapapun untuk mendonasikan darahnya, jangan pernah takut berdonor darah, karena ada positifnya.
“Dari sisi kesehatan, bagus untuk tubuh kita, dan dari sisi amaliah, kita mendapatkan pahala karena membantu orang lain. Karena motto kami, sekantong darah adalah nyawa buat orang lain,” tutupnya.
Reporter : M4
Editor : Rani