Metro Kendari

Cegah Stunting, Pemkot Kendari Resmikan Kampung Keluarga Berkualitas

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) meresmikan kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat, di Aula Kantor Lurah Kadia, Rabu (23/11/2022). Kepala DP2KB Kota Kendari, Jahudding mengatakan, kampung keluarga berencana tersebut dibentuk untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Kendari.

“Saat ini sudah ada 10 perubahan kampung KB menjadi kampung keluarga berkualitas dari total 27 kampung KB di Kendari,” ujar Jahudding.

Diharapkan, seluruh komponen bahu-membahu untuk membantu dan mengidentifikasi masalah-masalah yang dialami agar segera dicarikan solusi. Dengan adanya kampung berkualitas, masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis makanan yang sehat untuk dikonsumsi sehingga terhindar dari stunting.
Ia menambahkan, hal ini lakukan untuk mewujud program nasional yang telah digagas pemerintah pusat.

Sementara, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkot Kendari, Muhammad Saiful mengatakan, pembentukan kampung keluarga berkualitas adalah upaya untuk mendekatkan pelayanan dan pembangunan sektor yang terintegrasi ke perkampungan di tingkat kelurahan yang diharapkan dapat mewujudkan pembangunan keluarga yang berkualitas.

Muhammad Saiful menjelaskan, keberhasilan program dapat dilihat dari beberapa aspek, yakni pengendalian kuantitas penduduk dan aspek peningkatan kualitas penduduk.

“Kami selaku Pemkot Kendari sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan program kampung keluarga berkualitas yang bersinergi lintas sektoral dengan memberdayakan masyarakat sampai ke level RT/RW,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, apabila program kampung keluarga berkualitas tersebut berjalan sesuai rencana, maka keberhasilannya dapat dilihat dari meningkatnya angka partisipasi sekolah, menurunnya tingkat kemiskinan, menurunnya kasus kematian ibu dan bayi, menurunnya balita stunting.

Kemudian, meningkatnya cakupan imunisasi, meningkatnya kesertaan keluarga berencana dan pembangunan keluarga. menurunnya kasus perkawinan anak, menurunnya kasus kekerasan dalam rumah tangga, terpenuhinya infrastruktur listrik, sanitasi dan akses air bersih serta menurunnya jumlah rumah tidak layak huni.(bds)

 

Reporter: Zubair
Editor: Wulan Subagiantoro

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button