Bukan Pemborosan, Wali Kota Kendari Sebut Retret Bekal Bagi OPD Menata APBD

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wacana retret yang diagendakan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dianggap pemborosan anggaran oleh sebagian masyarakat di tengah upaya pemerintah pusat dalam melakukan efisiensi. Hal ini dibantah Siska, sapaan akrabnya, saat ditemui di DPRD Kendari, Rabu (05/03/2025).
Siska Karina Imran mengungkapkan, retret yang akan dilakukan di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Kendari termasuk juga camat dan lurah se-Kota Kendari bukanlah pemborosan anggaran. Tetapi untuk membekali para OPD dalam menata Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kendari sehingga pemanfaatannya lebih maksimal terkhusus untuk kepentingan masyarakat.
“Pelaksanaan retret ini sebenarnya untuk membekali Sumber Daya Manusia (SDM) kita yakni para OPD, camat dan lurah agar bisa menggunakan anggaran dengan lebih bijak dan maksimal,” ungkapnya.
Bahkan ia menyebut, dengan dilakukannya retret dapat menyelamatkan APBD Kota Kendari yang berjumlah sekitar Rp1,6 triliun. Dikarenakan penting bagi OPD selaku pengguna anggaran untuk diberikan ilmu terkait pengelolaan APBD.
“Kita tidak ingin APBD yang ada ini jebol, sehingga perlu bagi SDM disuntikkan ilmu. Begitu pula yang kami dapatkan selama retret di Magelang,” jelas Siska.
Ia ingin apa yang diperolehnya di retret kemarin bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman juga dapat dipahami oleh para ASN Kota Kendari. Sebagaimana arahan Presiden RI, Prabowo bahwa dalam membangun suatu daerah atau bangsa penting adanya penyatuan visi misi.
“Inilah yang akan kita lakukan pada retret di Nanga-Nanga nanti, yakni menyatukan persepsi antara pimpinan dan anggota dengan tujuan memajukan Kendari ke arah yang lebih baik,” katanya kepada awak media.
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman menuturkan, materi yang diberikan kepada OPD nanti ialah terkait cara pengelolaan anggaran. Bahkan ia bersama Wali Kota Kendari juga akan memberikan materi.
“Adapun biaya untuk retret bisa dikatakan tidak ada, karena kita tidak butuh transportasi bahkan tempat pun sudah tersedia. Sementara untuk makanan, kita ada konsumsi yang biasa digunakan saat rapat, nah itu yang dialihkan ke sana selama retret. Jadi tidak ada yang namanya pemborosan anggaran,” jelasnya.
Dengan kata lain, tidak mengurangi sama sekali porsi APBD Kota Kendari. Bahkan dengan retret manfaatnya banyak, seperti melatih kedisiplinan, dan pembekalan ilmu bagi OPD. Jika retret di Magelang materinya diberikan oleh menteri dan presiden, disini pun akan diberikan pemateri yang bagus.
“Intinya kita ingin berbagi ilmu dengan OPD dari apa yang kita ketahui selama pembekalan di retret kemarin, kita juga ingin mereka mengetahui, sehingga bisa berjalan seirama dalam membangun Kota Kendari,” tutur Sudiman. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan