kesbangpol sultra
Metro Kendari

BPJS Kesehatan Kendari Gandeng LSP P2 Gelar Sertifikasi Tingkatkan Pelayanan Petugas PIPP

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – BPJS Kesehatan Cabang Kendari bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 BPJS Kesehatan menggelar sertifikasi kompetensi untuk para petugas pemberi informasi dan penanganan pengaduan (PIPP) di fasilitas kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, Rabu (9/10/2024).

Program pelatihan dan sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi serta penanganan keluhan petugas PIPP.

Dengan demikian, para petugas yang berada di garda terdepan dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, ramah, dan profesional. Sertifikasi ini diharapkan menjadi tolak ukur dalam memastikan kesiapan petugas menghadapi situasi nyata di lapangan.

Kegiatan ini difokuskan pada penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif, yang merupakan inti dari pelayanan kesehatan. Para petugas PIPP dibekali dengan materi Communication Skill in Service Quality” dan “Handling Complaint.”

Harapannya, dengan keterampilan yang lebih baik, mereka dapat merespons dengan cepat dan tepat saat peserta mengajukan keluhan atau membutuhkan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Eka Munawir, salah satu asesor, menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan memberikan pemahaman mendalam mengenai peran komunikasi dalam interaksi dengan peserta.

“Komunikasi adalah elemen penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Petugas harus bisa merespons keluhan dan kebutuhan peserta dengan tenang dan tepat,” ujarnya.

Sementara itu, asesor lain Harbu Hakim menyoroti pentingnya kemampuan para petugas dalam menjaga profesionalisme di tengah situasi yang penuh tekanan.

“Pelayanan kesehatan sering kali melibatkan situasi darurat atau keluhan yang memerlukan perhatian khusus. Dalam asesmen ini, kami melihat bagaimana para peserta merespons dengan solutif, menjaga ketenangan, dan memberikan solusi terbaik bagi peserta,” jelasnya.

Petugas PIPP RSUD Buton Utara, Rahmansyah, menyampaikan pelatihan ini memberikannya panduan yang sangat bermanfaat dalam melayani masyarakat.

“Bimbingan yang diberikan oleh para asesor sangat membantu saya dalam menangani keluhan peserta dengan lebih baik. Pelatihan ini sangat bermanfaat, dan saya berharap BPJS Kesehatan bisa menyelenggarakan program serupa secara rutin,” ungkapnya.

Menurut Rahmansyah, penting bagi petugas di lapangan untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam praktik sehari-hari.

Ia menyebutkan sebelum mengikuti sertifikasi ini, dirinya sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari materi yang diberikan, berlatih bersama teman-teman, serta mendengarkan ulang penjelasan dari para pemateri.

“Persiapan ini membantu saya untuk bisa lebih percaya diri dan siap menghadapi asesmen. Saya optimis bisa lolos sertifikasi dan berharap ke depannya bisa melayani peserta dengan lebih baik,” tambahnya.

Asesor Vriessylia Poluan juga mengungkapkan pelatihan ini memiliki manfaat yang lebih luas, yaitu untuk menciptakan standar pelayanan yang seragam di seluruh fasilitas kesehatan di Sulawesi Tenggara.

“Dengan adanya sertifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh petugas PIPP memiliki keterampilan yang setara dalam memberikan pelayanan terbaik. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kualitas layanan di seluruh jaringan BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Para asesor sepakat sertifikasi ini diharapkan tidak hanya menjadi bukti kompetensi, tetapi juga menjadi motivasi bagi petugas untuk terus belajar dan berinovasi dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Dengan dukungan keterampilan yang lebih baik, pelayanan kesehatan di bawah naungan Program JKN diharapkan semakin optimal dan sesuai dengan harapan masyarakat.

BPJS Kesehatan Cabang Kendari menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas layanan melalui program sertifikasi ini.

Melalui pendekatan profesional dan pelatihan berkelanjutan, diharapkan bahwa para petugas PIPP dapat terus memberikan layanan yang ramah, solutif, dan responsif terhadap kebutuhan peserta, demi tercapainya layanan kesehatan yang inklusif dan bermutu tinggi. (kjs)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button