BPBD Siagakan Personil, Antisipasi dan Penanggulangan Banjir
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) siaga bencana sejak beberapa hari lalu. Hal itu dilakukan mengingat curah hujan yang meningkat dan kemungkinan bencana tanah longsor di beberapa tempat sejak Januari 2019.
Kepala BPBD Kota Kendari, Suhardin, menyatakan, intensitas hujan memasuki bulan Fabruari yang meningkat, mengakibatkan beberapa wilayah di Kota Kendari harus siap siaga utamanya warga yang tinggal di sekitar bantaran Kali Mandonga, Kali Labibia dan Kali Lahundape, Kemaraya.
“Kami sudah siaga. Beberapa wilayah terdampak luapan kali dan menyebabkan banjir. Tinggi air bervariasi, mulai setengah meter hingga lebih, di beberapa titik, yang paling parah terdampak berada di sekitar Kali Mandonga dan Kali Lahundape. Jam 10 tadi malam kami turun ke lapangan untuk membantu evakuasi harta benda milik warga yang terdampak luapan kali,” jelas Suhardin, saat ditemui di kantornya, Selasa (12/2/2019).
[artikel number=3 tag=”banjir,bpbd,” ]
Suhardin juga menyampaikan kepada pihak-pihak terkait agar bersiap siaga membantu apabila dalam beberapa waktu ke depan intensitas hujan semakin meningkat dan beresiko mengakibatkan wilayah terdampak luapan kali makin meluas.
Selain itu, warga yang berada di wilayah rawan longsor seperti di Kampung Salo dan Lorong Lasolo, harus berhati-hati di karenakan struktur tanah yang mudah bergerak dan menyebabkan longsor karena hujan lebat yang mengguyur Kota Kendari, diprediksi akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
“Kampung Salo dan Lorong Lasolo terus kami pantau. Sudah sering terjadi longsor di sana. Masyarakat harus hati-hati, longsor di sana sudah pernah memakan korban meninggal. Hasil pantauan kami, gunungnya sudah retak atas, sudah ada beberapa masyarakat juga yang pindah dan tidak tinggal lagi di situ, apalagi sekarang memasuki musim penghujan,” himbaunya.
Lebih lanjut Suhardin juga mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan daerah aliran kali dengan tidak membuang sampah material seperti kayu, pelastik dan sejenisnya. Karena material seperti itu sering menjadi penyebab tersumbatnya aliran kali dan berakibat kali mudah meluap.
“Memasuki musim penghujan yang mulai ekstrim ini, kami mengharapkan masyarakat tidak membuang sampah di saluran-saluran drainase dan sekitar kali, karena itu bisa menjadi penyebab banjir setelah hujan yang lebat,” tutupnya.
Reporter : M17
Editor : Rani