KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Masa jabatan rektor IAIN Kendari, Nur Alim, telah berakhir pada Senin (4/3/2019). Namun sepuluh hari pasca berakhirnya masa jabatan rektor IAIN, Kementrian Agama RI belum juga memutuskan dan melantik nama rektor baru pengganti Nur Alim. Pelaksana tugas rektor pun dijabat Nur Alim untuk mengisi kekosongan kursi rektor.
Menurut Nur Alim, dirinya belum mendapat alasan dan koordinasi yang jelas terkait molornya penetapan dan pelantikan rektor baru IAIN Kendari.
“Saya tidak tahu, karena semuanya tergantung Kementrian Agama pusat. Mungkin Menteri Agama masih sibuk sehingga waktunya molor,” ungkap Pelaksana tugas rektor IAIN Kendari, Nur Alim.
[artikel number=3 tag=”rektor,iain,” ]
Nur Alim menambahkan bahwa ia telah mengimbau para staf kampus IAIN agar melaksanakan tugas seperti biasa sampai benar-benar ada keputusan resmi tentang nama rektor baru.
Jumat 22 Februari lalu, kelima calon rektor IAIN Kendari telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Jakarta.
Sebelumnya, Panitia Penjaringan (Panja) Bakal Calon Rektor IAIN Kendari telah menetapkan enam Bakal Calon Rektor masa jabatan 2019-2023. Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Kendari Nomor 001 Tahun 2018 tertanggal 23 November 2018.
Namun satu calon mengundurkan diri, sehingga Panja hanya mengikutkan lima calon rektor pada tahapan tes berikutnya. Kelima calon tersebut adalah Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd, Dr. Husain Insawan, M.Ag, Dr. Muh. Alifuddin, M.Ag, Dr. H. Pairin, MA, dan Dr. Hj. St Kuraedah, M.Ag.
Panitia Penjaringan Dr. Nanang Fatchurochman telah melakukan verifikasi secara obyektif terhadap seluruh berkas Bakal Calon yang mendaftarkan diri mulai 6 – 16 November 2018 lalu.
Reporter: Endah Novita Sari
Editor: Dahlan
