Bawaslu: Butuh Kajian untuk Menyimpulkan Ucapan Ali Mazi Mengandung Ujaran Kebencian atau Tidak
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Salah satu bakal calon Gubernur Sultra Ali Mazi, yang hadir dalam deklarasi Pemuda Ali Mazi – Lukman Abunawas (PAMAN) Kamis malam (8/2/2018), dalam sambutannya menyindir tagline pasangan Asrun-Hugua.
Ali Mazi mengatakan, “Surga berarti orang sudah mati. Masa orang mati mau memilih.”
Baca juga : Bawaslu imbau paslon tak saling serang tagline
Ketika dimintai tanggapannya mengenai hal itu, Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu mengatakan, jika kata “surga” yang dimaksud itu diarahkan untuk menyudutkan tagline bapaslon lain, maka berpotensi bagi orang untuk menafsirkannya begitu. Tapi kalau kata “surga” yang dimaksud merujuk kepada konsep surga sebagaimana yang ada dalam kitab suci, maka penafsirannya juga harus disesuaikan dengan maksud penutur.
Hamiruddin menambahkan, untuk menentukan atau menyimpulkan kalimat tersebut bersifat ujaran kebencian atau tidak terhadap bapaslon lain, butuh kajian khusus dan proses panjang yang memakan waktu.
“Kami harus lihat dari banyak aspek. Dalam ilmu hukum, kita mengenal penafsiran tekstual, penafsiran kontekstual, penafsiran kontekstualitas, penafsiran gramatikal, penafsiran historical dan lain – lain. Sehingga semua butuh data yang cukup dan kajian yang baik baru bisa mengambil kesimpulannya,” papar Hamiruddin Udu.
Untuk mengantisipasi agar hal itu tidak memicu konflik di masyarakat utamanya antar pendukung dan simpatisan sehingga dapat membuat suasana menjadi tidak kondusif, maka Bawaslu Sultra mengimbau semua pihak agar menjaga dan menahan diri.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Rani