KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wakil ketua tim pemenangan Ali Mazi dan Lukman Abunawas Kota Kendari, Aladin, mengungkapkan, pasca ditetapkannya Asrun sebagai tersangka oleh KPK, peluang menangnya semakin kecil.
“Sangat sulit untuk menang. Bagaimana mau menang kalau yang melawan hanya wakilnya. Lagi pula, masyarakat sudah cerdas melihat mana yang pantas didukung,” jelasnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/3/2018).
Mantan politisi PAN Kota Kendari ini menambahkan, kondisi yang dialami salah satu calon gubernur, Asrun, otomatis menguntungkan calon lain, Ali Mazi-Lukman Abunawas dan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar.
“Tadinya mungkin 35 persen suara untuk Asrun-Hugua, menjadi tinggal 10 persen saja. Sisanya menjadi milik Rusda-Sjafei dan Ali Mazi-Lukman Abunawas,” tambahnya.
Aladin juga menanggapi kasus OTT Asrun dimana sebagian masyarakat menganggap ada intervensi dari partai maupun cagub tertentu.
“Ini murni kasus hukum. Tidak ada intervensi dari partai atau salah satu calon. Semua berjalan sesuai prosesur KPK. Dan KPK hanya menjalankan perintah presiden untuk memantau semua daerah yang menggelar pilkada serentak,” tutur anggota DPRD Kota Kendari ini.
Ia juga menegaskan, semua tim pemenangan bekerja sesuai hati nurani. Dia juga memastikan, pasangan cagub Ali Mazi- Lukman Abunawas tidak akan bermain uang di pilgub nanti.
“Tim-tim kami sudah solid. Mereka tidak dibayar, bekerja dengan hati nurani. Bahkan, posko mereka dirikan sendiri. Ali Mazi-Lukman Abunawas jelas tidak akan bagi-bagi uang di pilgub nanti. Kalau ada cagub yang main uang, mereka akan menanggung resikonya,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani