Hukum

Sebelum Ditemukan Meninggal, Adik Korban Mimpi Yuda dan Riki Dikepung KKB

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kabar meninggalnya Yuda Lesmana dan Riki Rahmat, menyisahkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga besar, khususnya adik korban bernama Anisa. Yuda Lesmana dan Riki Rahmat sendiri, diketahui ditemukan meninggal dunia, setelah mendapat serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sedang mendulang emas di Yahukimo, Papua.

Anisa menerangkan, awalnya ia dihubungi oleh kerabatnya yang berada di Papua pada 9 April 2025, yangmengabarkan bahwa di wilayah Yahukimo tempat kedua korban bekerja, sedang terjadi penyerangan KKB.

“Pada hari Rabu tepatnya malam Kamis, saya ditelepon salah satu sepupu yang berada di Papua tepatnya di Yahukimo bahwa ada penyerangan di lokasi tempat kaka saya bekerja,” katanya, Jumat (12/4/2025).

Kala itu, dirinya masih berfikir positif dan berharap kedua kakaknya selamat dari aksi penyerangan KKB. Keesokan harinya, Anisa kembali dihubungi oleh kerabatnya, menyampaikan jika tim telah masuk ke lokasi untuk memastikan informasi yang diperoleh dari saksi.

Baca Juga: Yuda Lesmana, Warga Asal Konawe Utara Jadi Korban Pembantaian KKB Papua

“Di siang hari saya milihat postingan di media sosial bahwa penyerangan di lokasi kali kabur. Perasaan saya mulai tidak enak dan terus mencari kabar, sampai hari ini saya mendapat kabar bahwa mereka berdua (Yuda dan Riki) telah meninggal dunia,” jelas Anisa.

Kabar meninggalnya Yuda Lesmana dan Riki Rahmat, ternyata sudah dimpimpikan oleh Anisa. Ia mengatakan sehari sebelum dihubungi oleh kerabatnya, dirinya sempat bermimpi bertemu kedua korban.

Dalam mimpinya, Anisa melihat kedua kakaknya tengah dikepung oleh KKB. Lantaran kagetnya, ia pun terbangun, dan sejak itu Anisa terus kefikiran perihal keadaan saudaranya, hingga mendapat kabar kedua saudaranya sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Sangat takut luar biasa, dua hari dua malam saya tidak bsa melakukan aktifitas, makan, tidur saya tidam bisa, karena perasaan saya sangat tidak enak sampai hari ini,” ceritanya.

Baca Juga: Satu Pendulang Emas Asal Konawe Selamat dari Tragedi Pembantaian KKB Papua

Anisa menambahkan, terakhir dirinya berkomunikasi dengan korban pekan lalu, sebelum keduanya masuk ke lokasi untuk mendulang emas. Ini merupakan komunikasi terakhir mereka bertiga. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button