KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam rangka menggelar operasi zebra yang akan dilaksanakan tanggal 23 Oktober hingga 5 November, pihak Ditlantas Polda Sultra telah menggelar persiapan berupa himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait disiplin lalulintas yang akan ditindak.
Kasubdit Bin Gakkum, AKBP Ismail Mahmud, menjelaskan bahwa operasi tersebut merupakan operasi gabungan dimana Polda Sultra akan menurunkan 80 personil dalam melakukan operasi tertib lalulintas tersebut.
“Terdiri dari Dit Propam, Dit Humas, Intel, Dit Lantas dan turut serta akan melibatkan TNI melalui Polisi Militer(POM),” ungkapnya, Jumat(18/10/2019).
[artikel number=3 tag=”polda,razia”]
Yang menjadi target utama dalam operasi ini adalah pelanggaran berlalulintas yaitu, pengendara yang tidak menggunakan helm standar, pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt, pengendara mobil yang melebihi batas kecepatan, pengemudi yang sedang dalam pengaruh alkohol, pengendara yang usianya di bawah 17 tahun atau belum cukup umur untuk mengoperasikan kendaraan, menggunakan atau mengoperasikan handphone saat sedang mengemudi, pengemudi yang melawan arus dan pengguna sirene atau strobo yang terpasang pada kendaraan.
“Terkait hal tersebut yang menjadi fokus Polda Sultra yaitu ada 4 poin pelanggaran yaitu, pengendara yang usianya di bawah 17 tahun, pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt, menggunakan atau mengoperasikan handphone saat sedang mengemudi dan pengemudi yang melawan arus serta melanggar rambu lalulintas,” pungkasnya.
Himbaunya lagi, untuk saat ini pihak polisi lalulintas Polda Sultra memberikan waktu kepada masyarakat agar sesegera mungkin melengkapi atribut kendaraannya yang dapat menyebabkan dia dianggap melanggar saat operasi zebra berlangsung.
“Jadi seperti yang saya katakan tadi bahwa untuk saat ini kami masih fokus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih tertib lagi dalam berlalulintas, sehingga dapat menunjang kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara,” tandasnya.
Reporter: Gery
Editor: Rani
