Jalan di Desa Amotowo Rusak Berat, Warga Tanam Pohon Pisang
KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Angggota Komisi III DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP) mengatakan kunjungan kali ini, dalam rangka meninjau jalan provinsi di Desa Amotowo yang rusak parah, akibat terus dilewati kendaraan bermuatan 20 ton. Kata AJP, kerusakan jalan tersebut kurang lebih 300 meter.
“Setelah kami mendapat foto jalan yang ditanami pohon pisang, kami (Komisi III) langsung mengecek dan ternyata memang rusak berat. Volume kerusakan sepanjang 300 meter,” ungkap dia, kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).
Usai melakukan pengecekan bersama rombongan Komisi III DPRD Sultra, lanjut AJP pihaknya sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sultra, untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.
BACA JUGA:
“Dua hari sebelumya kami telah berkoordinasi kepada pihak PU dan hari ini juga PU langsung memobilisasi peralatan mereka beserta Dump Truk untuk melalukan perbaikan badan jalan,” bebernya.
Lebih lanjut Politisi Partai Golkar ini mengaku bahwa kerusakan sejumlah titik jalan provinsi di Konsel, tidak lepas dari perbaikan jembatan Pohara di Desa Rawua, Kecamatan Pohara, Kabupaten Konawe, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan oleh Balai Pengembangan Jalan Nasional (BPJN) XXI PUPR Kendari.
Pihaknya juga tidak dapat melakukan upaya pembatasan kendaraan yang bermuatan berat, dikarenakan satu-satunya akses dari Kolaka maupun Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Kota Kendari, hanya jalur Konsel.
Untuk itu, dia berharap pengerjaan jembatan Pohara segera dituntaskan oleh BPJN XXI PUPR Kendari, sebab jalur Kabupaten Konawe memiliki kualitas apsal untuk kendaraan yang muatannya ber ton-ton.
“Jadi ini juga kami mempush, agar jembatan yang ada di Pohara bisa segera tuntas. Sehingga jalur kendaraan muatan berat bisa kembali lagi di jalur Pohara. Karena memang struktur aspalnya cocok untuk muatan berat,” urainya.
“Kita tidak menargetkan, tapi kami akan mengecek ke BPJN XXI PUPR Kendari apa yang menjadi kendala kepada kontraktor jembatan tersebut, karena sampai saat ini jembatan itu belum selesai,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan