Empat Keluarga Nelayan Korban Penembakan dapat Santunan dari Polda Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Keluarga nelayan korban penembakan di Perairan Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), diberi santunan oleh Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Sultra. Santunan tersebut diberikan langsung oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol. Teguh Pristiwanto, Jumat (1/12/2023).
Pemberian santunan terhadap keluarga nelayan korban penembakan oknum petugas itu, bertepatan di momen Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) ke-73, yang jatuh setiap 1 Desember.
“Ini merupakan bentuk empati dan kepedulian sesama kepada keluarga yang mendapat musibah,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu pula, sambutan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dibacakan Kapolda Sultra, mengatakan bahwa, dengan penuh rasa bangga, mengucapkan selamat HUT kepada keluarga besar Korpolairud Baharkam Polri.
Harapannya, Korpolairud Baharkam Polri dapat terus menjadi Bhayangkara penjaga dirgantara dan bahari nusantara yang selalu siap memberikan dharma bakti terbaik demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, selama ini Korpolairud Baharkam Polri telah menunjukkan eksistensinya berbagai operasi kepolisian, serta operasi pengamanan berbagai event nasional maupun internasional.
“Kita berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara hingga 297 miliar dari tindak pidana di wilayah perairan seperti TPPO, illegal logging, dan illegal fishing,” ucap Kapolri melalui Kapolda Sultra.
Di tempat yang sama, Dirpolairud Polda Sultra, Kombes Pol. Faisal F Napitupulu mengatakan, kembali menuturkan ucapan belasungkawa atas meninggalnya dua nelayan.
“Tidak ada yang menginginkan insiden ini terjadi, dan kami meminta maaf dan turut berdukacita atas terjadinya insiden ini kepada keluarga dan masyarakat Sultra,” tuturnya.
Terlepas insiden yang merenggut dua nyawa nelayan, Faisal mengatakan bahwa, ke depan tantangan personel Dirpolairud akan semakin berat. Olehnya itu, para personel diminta untuk bekerja secara profesional dan mengedepankan humanisme.
Sementara itu, salah seorang perwakilan keluarga terduga pelaku yang menjadi korban penembakan, Sarwansyah meminta kepada seluruh piham untuk tidak memperkeruh suasana. Menurutnya, biarkan pihak kepolisian bekerja dalam mengusut tuntas tragedi.
“Kami percaya polisi akan bekerja profesional mengusut kasus ini,” ujarnya.
Tak lupa, ia menyampaikan agar masalah ini tidak dijadikan momentum oleh oknum yang sengaja untuk memanfaatkan situasi ini. Jika demikian dilakukan, maka pihaknya tak sungkan-sungkan untuk memperkarakannya.
“Kami akan menuntut pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” pungkasnya. (cds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan