KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Wakil Wali Kota Kendari, Sulkarnain mengaku syok atas penangkapan yang dilakukan kepada Adriatma Dwi Putra (ADP) yang diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.
“Saya kira kita semua kaget dengan kabar kemarin (ADP ditangkap),” katanya, Kamis (1/3/2018).
Ia sama sekali tidak menyangka jika pasangannya melakukan hal seperti yang dituduhkan saat ini. Namun, ia akan tetap menghargai seluruh proses hukum yang berjalan. Ditegaskannya pula, meskipun ADP saat ini sedang berurusan dengan masalah hukum, namun ia pastikan roda pemerintahan akan tetap berjalan.
“Saya ingin seluruh aparat bekerja sebagaimana mestinya. Meskipun kami dibuat syok, namun saya tidak ingin pelayanan kepada masyarakat terhenti,” tegasnya.
Terkait ditanya, apakah ia yang akan menggantikan ADP kedepannya ketika putusan hukum sudah pasti. Sayangnya, Sulkarnain tidak berambisius.
“Saya tidak tahu kalau saya yang digadang-gadang karena saya wakil, saat ini saya hanya ingin maksimalkan kinerja dan kita berharap agar masalah yang menimpa wali kota segera selesai,” tutupnya.
ADP bersama ayahnya sebelum diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan dari KPK, ia sempat diperiksa di Ruang Ditreskrimsus Polda Sultra bersama terperiksa lainnya. Ia menjalani pemeriksaan selama 14 jam kemudian diterbangkan menggunakan penerbangan terakhir di Bandara Haluoleo pada Rabu malam. Diduga nominal uang OTT yang berhasil didapatkan KPK yakni berjumlah 1,5 Milyar yang merupakan fee proyek yang telah dimenangkan oleh seorang pengusaha cat bernama Hasmun Hamzah.
Reporter: Ilmi
Editor: Ann