KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Sultra Asrun-Hugua menggelar konferensi pers di posko utama, Selasa siang (13/3/2018).
Ketua Tim Pemenangan Asrun-Hugua, Abdurrahman Saleh mempertanyakan surat Bawaslu Sultra terkait pelarangan Istri Asrun, Sri Yastin untuk menggantikan suaminya melakukan kampanye.
“Kami mempertanyakan pertama, istri yang bersangkutan, bisa mengikuti suami berkampanye dengan syarat-syarat yang ada. Termasuk izin, cuti, tetapi yang bersangkutan tidak bisa kampanye, tidak bisa bicara, cukup datang duduk dan diam. Dalam penjelasan bawaslu, ketika suaminya berhalangan maka istrinya tidak bisa mengikuti kampanye,” ujarnya
Ia melanjutkan, bagaimana dengan ketentuan paslon yang sudah ditetapkan, seharusnya ketentuan itu harus mengikuti aturan yang ada.
Politisi PAN ini berencana mengirim surat konsultasi kepada Bawaslu RI untuk memastikan aturan tersebut. Memungkinkan aturan yang diterapkan Bawaslu Sultra berbeda dengan daerah lain.
“Jangan sampai di belahan dunia sana berbeda dengan keputusan yang di sini, karena banyak persoalan-persoalan yang dilakukan, apakah itu di kabupaten ataupun provinsi,” pungkas Abdurrahman Saleh.
Tim Berkah sendiri berharap, Sri Yastin tetap bisa melakukan kampanye mendampingi Hugua. Bahkan keluarga besar Asrun pun akan ikut turun langsung melakukan kampanye.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Cuncun
