KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kesehatan (AMPEK) memboikot Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra, dalam unjuk rasa yang digelar Rabu (6/1/2020).
Aksi boikot kantor kadin terpaksa dilakukan, lantaran panitia Musyawarah Provinsi (Musprov) ke VII pemilihan Ketua Umum Kadin Sultra, diduga melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 saat pendaftaran calon kandidat Caketum Kadin Sultra.
Dugaan pelanggaran prokes Covid-19 tersebut langsung menuai reaksi dari Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Kesehatan, Hasrun. Ia mengaku tak bisa membiarkan aktifitas yang menimbulkan kerumunan ditengah penularan pandemi corona.
Atas pelanggaran Prokes tersebut, juga telah melanggar maklumat pemerintah soal upaya penanggulangan pandemi corona.
“Ini tidak bisa di biarkan karena apalagi sampai tidak mematuhi Prokes Covid-19
yang di mana tujuan setiap aktifitas yang ada harus patuhi maklumat pemerintah soal cegah penyebaran virus,” jelasnya.
“Kami telah mengumpulkan banyak bukti seperti foto-foto dan video selama proses kegiatan itu,” sambungnya.
Massa meminta Gubernur Sultra, Ali Mazi, segera memberi sanksi teguran kepada Panitia Pelaksana
Musprov Kadin Sultra yang dianggap lalai, telah mengundang kerumunan massa saat proses pendaftaran Caketum Kadin Sultra, di Kota Kendari.
“Tentu hal ini membuat kita sebagai masyarakat agar terus waspada dalam
Protokol Kesehatan Corona,” tutupnya.
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: Via
