Hujan Lebat: 10 Provinsi Waspada Banjir Februari-Maret, Ada Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sedikitnya 10 provinsi di Indonesia diprediksi bakal menghadapi cuaca ekstrem sepanjang bulan Februari sampai Maret.
Dilansir dari Okezone, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas tinggi akan menerjang sejumlah wilayah Indonesia periode Februari-Maret 2020. BMKG mengimbau agar waspada potensi banjir.
“Menghadapi periode hujan tinggi di bulan Februari-Maret 2020, perlu diwaspadai potensi banjir,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui siaran pers, Jumat (31/1/2020).
Wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas tinggi yakni, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Daerah potensi cukup potensial banjir masing-masing, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten: Pandeglang, Serang, Tangerang, Tangerang Selatan, Lebak.
Provinsi Jawa Barat: Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang.
Provinsi Jawa Tengah: Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Pekalongan, Semarang, Surakarta, Tegal, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Sukoharjo, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo.
Provinsi DI Yogyakarta: Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kulonprogo, Sleman.
Provinsi Jawa Timur: Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Batu, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung.
Provinsi Sulawesi Selatan: Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Makassar, Palopo, Pare pare, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkajenen Kepulauan, Pinrang, Sidenrang Rappang, Takalar, Toraja Utara, Wajo.
Provinsi Sulawesi Tengah: Sigi
Provinsi Sulawesi Tenggara: Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Utara.
Provinsi Papua: Deiyai, Mamberamo Raya, Nabire, Dogiyai, Mimika, Mamberamo Tengah, Keerom, Paniai.
BACA JUGA :
Pada Februari, ada beberapa wilayah diprakirakan akan mengalami curah hujan rendah seperti di Aceh Timur, Sumatera Utara bagian Timur, dan Riau. Wilayah-wilayah tersebut perlu mewaspadai potensi kekeringan dan kebakaran hutan/lahan (karhutla).
“Hingga 30 Januari 2020, hotspot terbanyak terpantau di wilayah Riau dengan jumlah 117 titik. Potensi karhutla di wilayah Pesisir Timur Sumatera tersebut tidak terkait dan tidak terpengaruh oleh kebakaran hutan di Australia,” tuturnya.
BMKG dalam membuat prakiraan cuaca (dan iklim) diawali dengan melakukan analisis data pengamatan cuaca dan fenomena atmosfer, kemudian analisis Model Numerik Cuaca dan diakhiri dengan pembuatan keputusan akhir oleh prakirawan.
Data yang digunakan dalam pembuatan prakiraan cuaca (dan iklim) sangat beragam, mulai dari pengamatan, fenomena atmosfer hingga data model numerik cuaca. Jadi, input yang digunakan dalam pembuatan prakiraan cuaca tidak hanya data satelit dan model numerik (NWP) saja.
Meskipun kondisi iklim tahun 2020 diprakirakan mendekati pola normalnya, BMKG tetap mengharapkan kementerian/lembaga terkait dan masyarakat luas tetap waspada terhadap potensi dan risiko bencana terkait iklim dan cuaca (hidrometeorologi) di masa mendatang.
Reporter: Dahlan
Editor: Qs