Hidayatullah: Ada Dugaan Makelar Pada Seleksi KPU Kabupaten/Kota
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua KPU Sultra, Hidayatullah menyebut, ada dugaan makelar yang bermain dalam proses seleksi anggota KPU di 15 kabupaten dan kota se-Sultra, yang saat ini masih sementara berjalan.
Hidayatullah mengatakan, para makelar ini meminta kepada peserta untuk membayar mahar dengan dijanjikan akan diloloskan sebagai komisioner KPU.
“Ada makelar-makelar yang bekerja untuk meminta sejumlah uang kepada peserta. Yang kita tidak tau makelar ini kepentingannya apa di kabupaten,” beber Hidayatullah.
Lebih lanjut, Hidayatullah menyebutkan, mahar yang dimintai oleh para makelar yang bermain di daerah itu sampai pada jumlah Rp300 juta.
“Besarannya ada 300 juta, ada 250 juta, ini saya dapat setelah menginterview beberapa calon peserta yg ada di kabupaten,” sebutnya saat berbincang kepada awak media, Sabtu (14/4/2018).
Atas dasar itu, Hidayatullah akan melaporkan temuannya ini ke Saber Pungli Polda Sultra, untuk mencari tau siapa para makelar ini.
“Hari Senin saya laporkan ke Polda, karena banyak orang-orang baik di sana. Kita tidak ingin mereka juga menjadi problem seperti proses seleksi kita di provinsi. Ini tanggung jawab moral saya dan secara kelembagaan harus membantu KPU RI untuk kita pikirkan bersama-sama masalah ini,” lanjutnya.
Olehnya itu, Hidayatullah sangat berharap nantinya dalam proses wawancara yang dilakukan oleh timsel, KPU RI bisa mengirimkan timnya untuk mengikuti perkembangan dan mengawasi proses wawancara yang dilakukan di kabupaten.
“Di provinsi kan terbuka, tapi hasil plenonya tertutup. Maka setelah proses wawancara nanti hasil plenonya juga harus disaksikan oleh KPU RI sebagai pelaksana supervisi karena timsel ini dibentuk oleh KPU RI,” harap Hidayatullah.
Reporter: Ahmad Sadikin
Editor: Rani