KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Abdul Razak yang merupakan rival Adriatma Dwi Putra (ADP) pada pemilihan Wali Kota Kendari tahun lalu, tak ingin kecolongan dua kali dan tak ingin jatuh di lubang yang sama pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra Juni mendatang.
Sebagai Ketua Tim Pemenangan Ali Mazi – Lukman Abunawas (AMAN) di Kota Kendari, ia telah mewaspai upaya-upaya yang akan dilakukan Wali Kota Kendari untuk memenangkan ayahnya Asrun bersama Hugua di Pilgub Sultra, termasuk salah satunya kemungkinan pelibatan Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkup Kota Kendari.
“Melibatkan ASN itu adalah sebuah pelanggaran, bersama tim Rusda Mahmud, kami sudah bersepakat untuk mengawasi. ASN harus betul-betul netral dalam wilayah demokrasi di Kota Kendari,” tutur Abdul Razak saat ditemui usai menghadiri acara Deklarasi PAMAN di pelataran Tugu Bahteramas Sabtu Malam (10/2/2018).
Selain itu, mantan ketua DPRD Kota Kendari ini mengultimatum lembaga pengawas Pemilu Kota Kendari untuk bersikap independen.
“Kita sampaikan ke Panwaslu untuk bekerja profesional, karena mohon maaf, sejarah di Pilwali bahkan kami seminarkan di luar Sultra, di Bandung tentang bobroknya Pilwali Di Kota Kendari, itu tidak boleh terulang lagi,” tegas Abdul Razak.
Politisi asal Kota Kendari ini mengaku telah mengevaluasi kekalahannya di Pilwali tahun lalu, dan berkeyakinan bakal memenangkan pasangan yang diusung tiga Parpol ini di Kota Kendari, dengan meraih suara dari pemilihnya saat Pilwali serta menggabungkan kekuatan orang kepulauan dan pengaruh dari Lukman Abunawas sendiri.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Rani
