KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Siapa sangka dengan mengolah pangan lokal , Ibu Rumah Tangga asal Kelurahan Mata Kecamatan Kendari, Hajar Hasyim, meraup keuntungan hingga Rp 30 juta perbulan.
Menurut Hajar Hasyim, olahan pangan sagunya dibuat menjadi biskuit dan chips atau keripik sagu daun kelor. Dimana, kata dia, usahanya itu berawal saat dia mengikuti pelatihan dari Food and Agriculture Organization (FAO) yang merupakan organisasi PBB yang mengurus soal pangan dunia dan pertanian kurang lebih selama tiga tahun, mulai dari pelatihan administrasi keuangan hingga pembuatan berbagai macam olahan pahan, salah satunya dari sagu ini.
“Awalnya itu kami dihubungkan oleh Dinas Pangan Kota Kendari dan Provinsi dengan FAO ini untuk melakukan pendampingan. Nah, setelah mencoba berbagai macam olahan dan melakukan uji konsumen, ternyata hanya ada dua yang layak, dan olahan sagu ini salah satunya yang saat ini kami namanya Saguku,” katanya kepada detiksultra.com, Kamis (25/7/2019).
Selain itu, Ia melanjutkan, sejak diluncurkan pertama pada awal bulan Januari 2018 sampai saat ini, dia mampu memproduksi ribuan bungkus perbulannya, dengan mempekerjakan sebanyak sembilan orang yang dibagi dibeberapa bidang, ada di bagian produksi, pengadaan bahan baku, pemasaran dan keuangan.
[artikel number=3 tag=”sagu,pangan”]
“Alhamdulillah, dari segi omset penjualan dari bulan ke bulan bertambah. Sekarang saja kami sudah produksi 1500 bungkus perbulan. Kalau keuntungannya kami ambil 40 persen dari total penjualan, dari situ kami bisa dapat Rp 30 juta perbulan,” tutupnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan