KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah pusat tengah mewacanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) baru saja melangsungkan sosialisasi RPP Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang dilaksanakan di rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, beberapa waktu lalu.
Sosialisasi itu, bukan saja fokus pada rencana implementasi. Namun Sultra menjadi salah tujuan wacana pembangunan PLTN. Juga diketahui, DEN memilih Sultra sebagai provinsi pertama tempat dilaksanakannya sosialisasi RPP KEN.
Wacana pemerintah pusat ini disambut positif oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra dengan mendukung penuh pembangunan PLTN di Bumi Anoa. Menurut Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, pembangunan PLTN dapat meningkatkan perekonomian dan mendorong percepatan atau laju investasi lebih besar lagi di Sultra.
Saat ini, permintaan energi nasional sangat meningkat, khususnya kebutuhan listrik. Sebab, keberadaan listrik sangat berpengaruh pada keberlangsungan perusahaan, pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) dan masyarakat.
“Ini kabar baik dan sangat berpengaruh terhadap peluang peningkatan ekonomi daerah dan percepatan investasi,” ucapnya kepada awak media di Kendari, Sabtu (20/5/2023).
Diakuinya, mayoritas perusahaan smelter saat ini menyediakan listrik sendiri. Tentu ini akan menghambat percepatan investasi di Indonesia. Karena selain pembangunannya membutuhkan waktu yang cukup lama, biaya yang di keluarkan cukup besar dan kapasitas lahan yang luas. Kadin sebagai lembaga yang menaungi pelaku usaha menilai program ini sangat tepat untuk meningkatkan percepatan ekonomi di Sultra.
“Kadin Sultra akan selalu mendukung program-program nasional pemerintah, demi terciptanya percepatan investasi, terbukanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan