KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kendari kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan tersebut berupa pelatihan pemanfaatan sampah organik yang berlangsung di Desa Wisata Labengki, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ammarie selaku Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, dan Riyas selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Konawe Utara. Kemudian Reynold Gobel selaku Asistant Manager Business Support mewakili Manager Unit Pembangkitan Kendari yang turut hadir dan memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Reynold menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan sebagai langkah konkrit untuk menjaga lingkungan dan mendukung kepariwisataan lokal yang ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk tidak hanya mendukung kelistrikan, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Reynold.
Pelatihan ini digelar sebagai bentuk kerjasama dengan berbagai aktivis lingkungan, termasuk Konservasi Giant Clam Labengki dan Naturevolution, yang selama ini aktif dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk exit strategi dari program konservasi yang telah dimulai sejak 2019. Program tersebut mencakup konservasi kima, terumbu karang, dan mangrove, yang telah memberikan dampak positif terhadap ekosistem laut di sekitar Labengki.
Dalam pelatihan, peserta diberikan pemahaman mengenai cara mengolah sampah organik menjadi kompos, yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat.
Hal ini diharapkan dapat mendukung potensi Desa Wisata Labengki sebagai destinasi wisata berbasis lingkungan.
Sementara itu, Moh Furqon Akhsani, selaku Manager Unit Pembangkitan Kendari, dalam keterangannya menyampaikan program ini adalah bentuk kontribusi PLN Nusantara Power untuk menciptakan sinergi antara penyediaan energi listrik yang handal dan pelestarian lingkungan.
Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya soal pengelolaan sampah, tetapi juga tentang mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam menjaga alam.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung masyarakat lokal dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan,” terangnya.
Labengki memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan potensi ini.
“Kami berharap masyarakat dapat terus berkolaborasi dengan kami untuk melestarikan alam sekaligus menciptakan peluang ekonomi dari kegiatan yang ramah lingkungan,” ujar Furqon.
Sementara itu Ammarie, Kabid Destinasi Dispar Sultra, menambahkan kegiatan ini adalah langkah tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama di destinasi wisata yang mengandalkan keindahan alamnya.
Ditempat yang sama Riyas, Kadis Pariwisata Kabupaten Konawe Utara, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara PLN dan organisasi lingkungan dalam menjaga kelestarian alam Labengki.
Menurutnya, upaya menjaga lingkungan dan sumber daya alam ini akan semakin meningkatkan daya tarik wisatawan.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta maupun BUMN, kegiatan CSR ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. (kjs)