KOLAKA, DETIKSULTRA.COM – Program penyejahteraan petani terus diupayakan oleh Kementerian Petanian RI di seluruh Indonesia. Termasuk petani di Desa Wawo Tombili, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, melalui program pelatihan atau sekolah lapangan kepada petani yang ditujukan untuk meningkatkan hasil panen.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka, Popalayah mengatakan, dalam sekolah lapangan​ ini petani diberi materi tentang tata cara menanam. Memilih bibit unggul serta cara menanam padi, agar hasilnya lebih banyak dari sebelumnya.
“Melalui sekolah lapangan ini, diharapkan para petani belajar non formal untuk meningkatkan​ pengetahuan dan ketrampilan dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha, identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan, dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya setempat secara sinergis dan berwawasan lingkungan, sehingga usaha tani lebih efisien, berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan,” terangnya.
Menurutnya, program ini merupakan salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif. Sangat cocok sebagai metode pembelajaran bagi orang dewasa. Karena sifatnya yang tidak formal. Proses belajar dilakukan di lapangan, dimana tersedia obyek nyata berupa tanaman cabai merah yang dijadikan materi pelajaran.
Program sekolah lapangan di Kecamatan Samaturu misalnya, telah menyentuh para petani yang dampaknya sudah dapat dirasakan. Jika biasanya dalam satu hektare petani hanya memperoleh dua ton gabah, saat ini bisa mencapai empat ton gabah per musim per panen.
Popalayah berharap kepada petani agar pengetahuan dari sekolah lapangan​ ini terus diterapkan saat melakukan proses penanaman hingga menjelang panen padi.
Reporter: Yusuf Maronta
Editor: Ann
