KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Usai melakukan panen perdana jagung varietas unggul korea, Unilaki juga melakukan panen padi sidenuk, di lokasi demplot padi kampus Unilaki, Sabtu (30/12/2017).
Rektor Unilaki beserta para dekan, bersama-sama melakukan pemotongan padi setelah dinyatakan bisa dipanen.
Rektor Unilaki Prof. Laode Masihu Kamaluddin, di sela-sela pemotongan padi menjelaskan, sebagai uji coba kelayakan hasil, lahan yang dipakai seluas satu hektar. Namun jika ke depan hasilnya baik, maka akan ditambah sesuai target, 5 ribu hektar untuk petani.
“Sebagai uji coba kita pakai dulu lahan satu hektar, kalau ke depan hasilnya bisa bagus, kita tambah jadi 5 ribu hektar,” ucapnya pada detiksultra.com.
Meski baru satu kali melakukan penanaman, Prof. Laode Masihu Kamaluddin menegaskan, hasilnya sudah di atas rata-rata penghasilan Kabupaten Konawe. “Baru sekali kita buat begini saja hasilnya sudah di atas rata-rata penghasilan Konawe,” tambahnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, pelaksana lapangan Subakir menjelaskan, hasil kesuluruhan dari panen padi ini mencapai 7,8 ton per hektar, jika digabungkan dari dua titik lokasi panen, yakni di Puuosu dan di lokasi kampus. “Rata-rata kita dapatkan dalam satu hektar itu 7,8 ton,” ungkapnya.
Hasil panen padi ini belum dikomersilkan, mengingat uji coba penanaman padi hanya untuk pengembangan bibit dan merupakan varietas baru di Sulawesi Tenggara.
“Hasilnya belum untuk dijual, ini baru pengembangan bibit dulu, kemudian ini juga varietas baru untuk Sulawesi Tenggara.” ujar Staf Ahli Rektor Agroindustri ini.
Reporter: Ahmad Sadikin
Editor: Ann