KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Masmuddin, saat melakukan pembinaan investor yang dihadiri hampir 60 wakil perusahaan tambang di Sultra, menyoroti perusahaan yang seringkali ‘bermain di balik layar’.
“Yang paling repot itu jika ada perusahaan yang bermain di balik layar. Maksudnya, pemilik modal bekerjasama dengan pihak yang bisa menjalankan bisnis tersebut dan tercatat sebagai pemilik perusahaan. Ketika perusahaan sudah berkembang, pemilik modal mengklaim bahwa perusahaan tersebut miliknya. Padahal di dalam dokumen, namanya tidak tercatat sebagai pemilik,” ungkap Masmuddin, Sabtu (20/7/2019).
Ini merupakan sebuah kesalahan. Ketika terjadi perpecahan, perusahaan dijual. Pemilik modalpun menuntut. Masmuddin menjelaskan, kesalahan terjadi karena pemilik modal tidak tercatat sebagai salah satu pemegang saham dalam dokumen dan tidak sesuai fakta.
[artikel number=3 tag=”tambang,kendari”]
Beberapa perusahaan telah melakukan gugatan yang terus bergulir di pengadilan. Mantan Wakil Bupati Konawe tersebut mengimbau agar pemilik saham memiliki legalitas hukum.
“Tolong susunan pemegang saham itu kuat, kokohkan susunan pemegang saham karena ada korporasi di dalamnya. Jika perusahaan belum jalan, persatuan masih kuat. Namun jika sudah berkembang, timbul saling sikut di antara investor, maka yang terjadi gugat-menggugat,” bebernya.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani
