KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Korps Alumi HMI (KAHMI) Preuner mendorong lahirnya solusi ekonomi yang sedang dihadapi bangsa akhir-akhir ini. Hal ini terungkap dalam Dies natalis KAHMI Preuner ke 2 tahun, di Gedung Perpustakaan Nasional, Jumat (13/3/2020).
Founder KAHMI Preneur, Ir Kamrussamad yang juga anggota Komisi XI DPR-RI, dalam sambutannya meminta generasi muda mengambil jalan perjuangan untuk menjadi Entrepreuner dan terus menyebarkan semangat kewirausahaan agak kelak bisa menjawab tantangan bonus demografi yang akan jadi kekuatan utama bangsa.
Kamrusamad juga meminta stakeholder, bersatu mengatasi bencana kemanusian yang sedang melanda dunia tak terkecuali Indonesia, dimana virus corona makin mewabah.
Dalam acara Opposition Leaders Economic Forum dengan tema “Selamatkan Ekonomi Indonesia Ditengah Krisis COVID-19” dihadiri oleh tokoh nasional yang juga sebagai pengusaha sukses, salah satunya Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca Juga :
Dalam sambutannya Sandiaga Uno menjelaskan, setiap permasalahan atau goncangan sebuah bangsa, maka pasti akan mengalami ketidakpastian dan kecemasan.
Di Indonesia sendiri dijelaskan Mantan Calon Wakil Presiden RI itu, maraknya penyebaran virus corona maka bangsa akan mengalami TAF decision atau keputusan yang sangat berat diambil, bahkan mungkin tidak populer tapi pemerintah harus mengambil langkah tersebut. Misalnya di bidang ekonomi, penerimaan negara pasti akan berkurang secara drastis, angka-angka pertumbuhan akan sulit tercapai di tahun 2020.
“Paling penting adalah pemerintah harus konsen pada keselamatan masyarakat People First, tanpa harus mempertahankan nilai investasi atau dari segi neraca, interkoneksi atau bursa saham dan sebagainya,” ungkap Sandiaga Uno.
Dalam Forum tersebut juga hadir begawan ekonom, Rizal Ramly. Ia mengungkapkan pemerintah belum punya cara menyelesaikan masalah ekonomi yang sedang menimpa bangsa ini, pemerintah hanya tahunya menambah utang. Rizal Ramly menekankan kepada pemeritah agar berhenti menambah utang apalagi berurusan dengan IMF.
“Sebab ketika berurusan dengan IMF selalu menimbulkan masalah, dan bangsa ini punya sejarah setiap kali berutang dengan IMF,” ungkap Risal Ramly dalam kegiatan itu.
Sementara itu, Co Founder KAHMI Preneur, Bahtra Banong yang juga politisi Gerindra menganggap bahwa pemerintah tak terlalu serius menangani Virus corona yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia, padahal sejatinya penyebaran virus corona bakal berdampak besar terhadap ekonomi bangsa.
“Saya belum melihat langkah kongkrit pemerintah dalam menangani penyebaran virus tersebut, nampaknya pemerintah santai-santai saja kita belum lihat terobosan terobosan pemerintah dalam hal pencegahan,” pungkasnya via seluler.
Reporter: Dahlan
Editor: QS