KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang bulan Ramadan, jumlah pinjaman masyarakat di PT Pegadaian (Persero) cenderung meningkat. Selain itu, meningkatnya trend gadai juga terjadi setelah hari raya idul fitri.
Untuk saat ini, kecenderungan nasabah pegadaian mayoritas adalah orang tua. Mereka umumnya menggadaikan perhiasan untuk mempersiapkan musim penerimaan siswa baru.
Kepala Pegadaian Cabang Wua-wua, Pardju, mengungkapkan, sekitar 40 persen nasabah saat ini mendatangi pegadaian karena membutuhkan biaya pendidikan. 50 persen lainnya untuk modal usaha.
“Pinjaman masyarakat menjelang lebaran biasanya meningkat menjadi rata-rata di atas 20 juta,” tambahnya.
Dijelaskan, menjelang ramadhan tahun ini, pihak pegadaian menyiapkan dana sekitar Rp100 juta setiap minggunya. Meskipun demikian, bila permintaan lebih dari itu, pegadaian siap menambah dananya.
“Berapapun kebutuhan masyarakat, kami siapkan,” tegasnya.
Berbeda dengan kantor unit, kantor cabang menyiapkan dana yang lebih besar lagi, yaitu Rp2 miliar setiap minggunya. Dengan rata-rata dana yang keluar perharinya mencapai Rp500 juta. Hal ini disebabkan, nasabah cenderung lebih memilih menggadaikan perhiasannya di kantor cabang, dibandingkan di kantor unit.
Dibandingkan tahun 2017, dana yang dikeluarkan pegadaian menjelang ramadan tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 10-15 persen.
Pegadaian juga memberikan keringanan menjelang idul fitri berupa pembebasan bunga hingga 15 hari. Juga ada program gadai tanpa sewa modal, yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
“Gadai tanpa sewa modal kita peruntukkan bagi masyarakat kurang mampu, yang pinjamannya maksimal Rp500 ribu. Kalau pinjamannya di atas Rp500 ribu, kami berikan reward. Misalnya beli motor baru atau melakukan transaksi apa saja di pegadaian, akan diberikan tabungan emas,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BI Sultra, Minot Purwohono mengatakan, saat ini pihaknya tidak menyiapkan uang tambahan untuk persiapan pemilu. BI hanya menyiapkan kemungkinan meningkatnya kebutuhan uang di masyarakat menjelang bulan puasa dan lebaran.
“Karena kebutuhan masyarakat untuk uang kertas meningkat menjelang ramadan. Kalau persiapan uang menjelang Pilkada, saya rasa sudah cukup. Semua sudah kami persiapkan, pilkada dan lebaran. Kami saat ini sangat fokus mempersiapkan kebutuhan uang di masyarakat menjelang ramadan dan lebaran agar kebutuhan masyarakat tercukupi,” tutupnya.
Reporter: Irmawati
Editor: Rani