KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Piala Adipura yang diraih Kota Kendari selama 9 kali berturut-turut, tak lepas dari peran penyapu jalan dalam menjaga kebersihan Kota Kendari.
Pagi hari sebelum aktifitas kendaraan ramai di jalan raya, mereka sudah harus turun ke jalan untuk membersihkan ruas-ruas jalan di Kota Kendari.
Berprofesi sebagai penyapu jalan tidaklah mudah. Butuh ketekunan dan keuletan. Untuk itu, mereka meminta perhatian serius dari Pemerintah Kota Kendari menyangkut kesejahteraan mereka.
Salah seorang penyapu jalan berinisial M (35) mengatakan, ia dan rekan-rekannya harus menyapu jalan dua kali dalam sehari.
“Sekarang shift kami ditambah. Dalam sehari kita harus bekerja dua kali untuk membersihkan ruas-ruas jalan. Mulai jam sepuluh pagi dan jam tiga sore,” katanya.
Awalnya, mereka hanya bertugas membersihkan jalan satu kali dalam sehari, yaitu di pagi hari.
Menurut M, sebenarnya tidak jadi masalah kalau jam kerja ditambah. Namun harus diimbangi juga dengan peningkatan upah.
“Ini jam kerja ditambah, tapi upah yang diperoleh tetap sama yaitu sebesai Rp700 ribu per bulan. Harusnya disesuaikanlah dengan tuntutan jam kerja yang diberikan. Padahal setiap personil berkewajiban membersihkan jalan sepanjang satu kilo meter setiap ruas jalan,” keluhnya.
Rutinitas yang dilakoninya sebagai penyapu jalan, sebagian orang menganggap pekerjaan yang mudah. Tapi menurutnya, ini cukup berat karena butuh ketekunan.
Ia mewakili rekan-rekannya meminta kepada Pemerintah Kota Kendari, agar upah penyapu jalan sebisa mungkin dapat dinaikkan dan dipertimbangkan sesuai dengan kinerja di lapangan.
Reporter: Ningsih
Editor: Rani