KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Upaya penganekaragaman pangan, terus dilakukan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia. Salah satunya dengan melakukan suatu terobosan pengembangan produk makanan sagu di Sulawesi Tenggara.
National Consultant FAO Indonesia, Reyza Ramadan mengatakan, pengembangan produk ini meliputi wilayah Konawe, Konawe Selatan, dan Kota Kendari sebagai pusat bisnis.
Pembangunan pabrik pengolahan sagu juga diupayakan higienis dengan limbah yang dapat dimanfaatkan kembali. Termasuk pembentukan kelompok tani sagu yang siap berkompetisi di pasar nasional.
Tak hanya itu, FAO juga menginisiasi program kelompok usaha tani sagu dengan anggota 25 orang dan akan difasilitasi langsung melalui pelatihan. Bimbingan tersebut akan dikawal oleh pembina dari UHO, Dinas Pertahanan Pangan dan Badan Pembangunan Daerah.
“Jadi pengelolaan usaha tani sagu akan memakai merek produknya yaitu saguku dan dilaunching dengan produk awal Gulden Free dan Vegan yaitu biskuat sagu dan chip sagu,” paparnya
Ia berharap, penganekaragaman pangan ini dapat berkesinambungan, sehingga outputnya dapat meningkatkan pemanfaatan sagu jenis basa maupun tepung.
Reporter: Larasmita
Editor: Ann
