Ekobis

Distapang Siapkan 321 Kios di Sultra, Sediakan Beras dan Minyak Goreng Sesuai HET

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan sebanyak 321 kios tersebar di kabupaten kota yang menjual beras dan minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto mengungkapkan, hal ini merupakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerja sama dengan Bulog Sultra dengan menawarkan beras medium yang dibanderol Rp9.450 per kilo dan minyak goreng Rp14.000 per liter, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kios-kios ini ditunjukkan untuk menjual sesuai beras sesuai HET, ada beberapa kios di pasar dan Rumah Pangan Kita yang berada di pemukiman. Jadi masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas dengan harga yang relatif murah,” katanya, Rabu (22/2/2023).

Lebih lanjut, khusus di pasar di Kota Kendari lokasinya tersebar di lima kios di Pasar Mandonga, lima kios di Pasar Anduonohu, lima kios di Pasar Sentral Kota serta lima kios di Pasar Baruga. Total jumlah kios di Kota Kendari sebanyak 74 lokasi, dengan diberi tanda berupa spanduk bertuliskan “Penjualan Beras SPHP Rp9.450”.

Sekretaris Distapang itu menjelaskan, dalam penjualan beras tersebut tentunya terus dilakukan pemantauan oleh pemerintah dan juga Bulog, serta mengikutsertakan masyarakat dalam pengawasannya.

“Karena mereka ini (penjual) tidak bisa menaikkan harga, jadi hanya menjual ke konsumen sesuai harga yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Selain itu, jika ada indikasi dan ditemukan memang benar bahwa penjual yang ditunjuk oleh pemerintah menjual harga melebihi HET yang telah ditetapkan, maka akan segera ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sanksinya itu berupa pemutusan hubungan kerja sampai paling berat itu akan di proses secara hukum yang berlaku. Jadi penjual ini tidak boleh main-main menjual melebihi harga yang sudah ditentukan, karena sebelumnya juga kita sudah sosialisasi.

“Harapannya dengan adanya program ini bisa menstabilkan harga pangan di wilayah Sultra, masyarakat bisa membeli pangan dengan harga yang lebih murah untuk menjaga harga tidak bergejolak,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button