KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Berdasarkan data dari Dinas Pangan Kota Kendari, dalam kurun waktu satu bulan, harga kacang panjang mengalami kenaikan hingga sekitar 64 persen.
Enumerator Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pangan Kota Kendari, lin Pratiwi, mengatakan, kenaikan harga pangan satu ini dimulai pada minggu kedua di bulan Juni, bahkan naiknya melebihi dua kali lipat dari harga normalnya.
“Pada bulan lalu itu, khusus di minggu kedua, harga kacang panjang sangat tinggi naiknya, bahkan lebih dari 100 persen. Dari harga Rp 4 ribu menjadi Rp 14 ribu perikat,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/7/2019).
Namun, Ia melanjutkan, saat memasuki minggu ketiga, harga kacang panjang sedikit mengalami penurunan menjadi Rp 7 ribu, dan sampai akhir Juni harga kembali naik menjadi Rp 8 ribu.
“Jadi selama bulan Juni harga kacang panjang naiknya mencapai 64 persen. Sampai minggu kedua bulan Juli ini harganya masih tetap Rp 8 ribu perikatnya,” lanjutnya.
Kenaikan harga yang cukup tinggi itu, diakibatkan saat sebagian wilayah di Sultra dilanda banjir bandang, seperti yang terjadi di daerah Konawe, Konawe Utara, Kolaka dan sekitarnya.
Sebab daerah-daerah tersebut, selain merupakan daerah pemasok sayuran, juga sebagai jalur transportasi kendaraan pemasok yang datang dari luar Sultra. Sehingga produksi dan pengirimannya terganggu.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani